Put*ng susu adalah bagian paling sensitif pada payud*ra perempuan yang tidak boleh disentuh oleh laki-laki manapun kecuali suami sendiri. Kalaupun ada laki-laki lain, mungkin dia seorang nipple tweaker profesional. Pekerjaan apa itu?
Nipple tweaker atau boleh diterjemahkan sebagai tukang pelintir put*ng susu merupakan sebuah profesi yang sungguh tidak biasa. Sesuai namanya, tugasnya adalah melakukan pelintiran atau gaya sentuhan apapun yang bisa membuat put*ng susu mengeras.
Untuk apa dibikin keras? Dalam sesi pemotretan model untuk konsumsi laki-laki dewasa, kadang put*ng susu diharapkan untuk tampak sedikit menonjol di balik busana yang dikenakan agar terkesan menggoda tetapi tidak terlalu vulgar karena masih tertutup pakaian.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat put*ng mengeras, antara lain dengan menempelkan sekantung batu es selama beberapa saat. Sayangnya, cara ini kadang merepotkan para model yang harus memegangi kantong tersebut sambil menahan rasa dingin yang menyengat.
Sebagian model perempuan juga melakukannya dengan cara meraba put*ng susunya sendiri. Namun seperti halnya masturbasi yang tidak semua orang nyaman melakukannya, pekerjaan meraba-raba payudar*a sendiri juga tidak disukai oleh sebagian model atau artis.
Beberapa model terkenal seperti Jennifer Lopez dan Christina Aguilera kabarnya punya cara lain agar tidak perlu meraba payud*aranya sendiri. Ya itu tadi, para model seksi ini mempekerjakan seorang asisten penata rias untuk merangkap sebagai nipple tweaker.
Tyron Pecho adalah salah satu contoh nipple tweaker yang bekerja untuk Christina Aguilera. Dikutip dari thespeciousreport, Jumat , laki-laki yang juga mengerjakan berbagai tugas perawatan kecantikan untuk sang artis ini mengaku telah bekerja untuk sang artis selama sedikitnya 2 tahun.
sumber:http://dunia.lintas.me/go/health.detik.com
Berdakwah dimulai kepada diri sendiri. LPK: Wadah Masyarakat yang Mencintai Persaudaraan Sejati. Mari berbagi apa yang kita miliki. Berlomba berbuat kebaikan bukanlah menghalalkan saling sikut atau memonopoli kebaikan tetapi justru bahu-membahu dalam kebaikan. Jika memungkinkan kurangi sedikit dari hak kita dan lebihkan sedikit dari kewajiban kita. Dahulukan kewajiban sebelum menuntut hak. Perangi segala bentuk ketidakseimbangan di masyarakat dengan cara yang baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar