Minggu, 03 Agustus 2014

Zionis Mundur dari Pertempuran Sesungguhnya

Seorang Warga Palestina menangis di depan reruntuhan rumahnya yang hancur dibom Israel di Beit Hanun, utara Jalur Gaza, Jumat(1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas mengatakan, Zionis Israel mundur dari pertempuran sesungguhnya yaitu pertempuran darat, seperti yang dikabarkan Mi'raj News Agency (MINA) Senin (4/8).
"Musuh akhirnya memilih untuk melarikan diri dari pertempuran sesungguhnya (perang darat) dengan Al-Qassam dan hanya berani menargetkan warga sipil dari udara dan artileri," kata Al-Qassam dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan paad Ahad (3/8), waktu Gaza.
Mereka mengatakan, jika penjajajah Zionis terus melakukan politik kotor seperti itu, maka Al-Qassam akan menjadikan seluruh kota di tanah jajahan Israel sebagai target serangan para pejuang Palestina. Dan, tidak ada kehidupan yang lebih berharga dari kehidupan rakyat Palestina.
"Kami akan mencoba sebisa mungkin untuk tetap fokus menargetkan para perwira militer, prajurit, kamp-kamp militer dalam pertempuran ini. Kami pun berusaha agar menghindari sasaran non militer, meski Zionis tetap terus-menerus menyerang warga sipil Palestina," ujar Al-Qassam.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, warga Palestina yang meninggal dunia mencapai 1.830 yang terdiri atas 1.012 laki-laki, 180 perempuan, 364 anak-anak, 70 kaum manula. Sedangkan korban yang terluka telah mencapai 9.370 yang terdiri atas 4.092 laki-laki, 1.736 perempuan, 2.662 anak-anak, dan 340 kaum manula.


Allah Kirim Malaikat-Nya untuk Melawan Israel?
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap militer Hamas, Brigade Izzudin el Qassam hingga Rabu (30/7) telah berhasil membunuh 110 tentara Israel. Salah satu aksi Al Qassam terjadi pada Hari Raya Idul Fitri, Senin (28/7) lalu.

Ketika itu, pasukan elit Al Qassam berhasil membunuh 10 tentara Israel di wilayah Nahal Oz, Israel. Operasi militer lainnya terjadi di Khan Younis, Gaza Selatan, di hari yang sama. Mereka berhasil membunuh dan melukai 30 prajurit Israel.

Meski demikian, sumber Hamas mengungkapkan, aksi tersebut terjadi bukan karena kuatnya Al Qassam. Mereka percaya bisa membalas pembantaian Israel karena pertolongan Allah.

"Kami percaya Allah mengirim malaikat-Nya di setiap aksi para pejuang melawan penjajah zionis,"ujar sumber Hamas yang tak mau disebutkan namanya.

Aksi militer Al Qassam berhasil menewaskan prajurit dan kapten pasukan zionis. Tak hanya itu, tank dan drone milik Israel mampu dihancurkan oleh Hamas. Setidaknya, terdapat dua tank yang dihancurkan oleh pejuang Hamas.

Menteri Pertahanan Israel Ya'alon mengaku mengalami kesulitan untuk melawan Hamas. Mereka pun menegaskan, akan terus melakukan operasi militer di Gaza dan tidak akan menerima kesepakatan apa pun selama tak ada jaminan keamanan dari warga Israel.

Dia pun mengakui, Israel telah kehilangan putra terbaiknya di tangan Hamas. Dia juga mengaku akan memerintahkan tentara zionis untuk memperdalam operasi melawan gerakan Islam tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar