Sabtu, 14 September 2013

Ular di Dalam Snake Wine Itu Masih Hidup!

detail berita

SHUANGCHENG - Berharap sembuh dari penyakitnya, seorang perempuan di China malah naas harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dia digigit ular yang melompat dari snake winepadahal ular ini telah diawetkan selama tiga bulan di dalam botol wine.

Perempuan bernama Liu harus menjalani perawatan medis setelah tangannya digigit ular dan mengalami peradangan. Kejadian ini berlangsung di China Timur, tepatnya di Provinsi Heilongjiang.

Liu membuka botol snake wine dengan maksud menambah isinya. Pasalnya, wine di dalam botol mulai berkurang. Naas, Liu malah mendapat serangan mengejutkan dari ular di dalam botol, yang ternyata masih hidup.

Liu sendiri telah lama mengkonsumsi snake wine secara teratur untuk menyembuhkan penyakitnya. Kali ini untuk mengobati rematik yang dideritanya.

Di China dan beberapa negara Asia Tenggara, snake wine memang dianggap memiliki sifat kuratif dan diyakini dapat menyegarkan tubuh peminumnya. Ular yang sering digunakan untuk pengobatan biasanya jenis ular kobra. Racun ular biasanya akan rusak karena terkena alkohol.

Beberapa juga menggunakan kuda laut atau tokek yang dibenamkan ke dalam wine untuk menyembuhkan penyakit. Snake wine pertama kali diyakini dan telah digunakan dalam Dinasti Zhou Barat sejak 1046 SM sampai 771 SM.

Kejadian yang sama menimpa seorang pria di Provinsi Hubei empat tahun lalu. Pria tersebut diserang ular yang telah diawetkan di dalam sebotol wine yang telah diawetkan selama dua bulan. Untungnya, pria tersebut tidak mengalami luka serius. Pada 2001, seorang pria di Guangxi Zhuang Autonomous Region bahkan tewas setelah digigit ular yang lompat dari botol snake wine. 
(ftr)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar