Senin, 12 Mei 2014

Manfaat Perdagangan Bebas Antar Negara Muslim


Perdagangan Bebas OKI Bantu Negara Muslim Jadi Sejahtera
Perdagangan Bebas Antar Negara Muslim Diyakini Bakal Memompa Pembangunan Dan Kesejahteraan Anggotanya. Butuh Dukungan Keuangan Syariah Mewujudkan Mimpi Itu.

Dream - Potensi besar bisnis halal bisa mendongkrak status negara-negara muslim menjadi komunitas kaya dunia. Mimpi ini bisa terwujud andai saja perdagangan bebas antara negara muslim terealisasi.
Gagasan itu diserukan Presiden Turki Abdullah Gül pada pidato pertemuan negara-negara peserta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-30. Salah satu jalannya dengan memangkas biaya pabean sesegera mungkin.
Abdullah mengkritik negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI yang hingga kini belum memanfaatkan peluang tersebut. "OKI Trade Preferential System merupakan langkah penting menuju tujuan ini," katanya seperti dikutip Dream dari Dailysabah, Senin, 12 Mei 2014.
Persiapan anggota OKI menuju perdagangan bebas sebetulnya telah selesai. Namun hingga kini belum satupun yang mengimplementasikan. Padahal jumlah ratifikasi perdagangan bebas yang beroperasi di seluruh dunia telah meningkat dari 70 menjadi 258 dalam tiga dekade terakhir.
Selain perdagangan bebas negara muslim, Turki juga mengimbau adanya dukungan aktif dalam kerjasama keuangan. Instrumen keuangan Islam, yang tidak berbasis pada kegiatan spekulatif tapi pada nilai-nilai yang nyata dianggap sangat menjanjikan.
Aset perbankan bebas bunga global diperkirakan akan melampaui US$ 2 triliun hingga akhir tahun ini.
Para ahli di bidang keuangan Islam menilai, perkembangan ekonomi Islam memang berjalan positif namun akan memburuk jika maju dalam lingkungan tataran global. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan suatu produk syariah menjadi kendala utama.
Masalah hukum dan pajak juga seringkali menjadi tantangan lain bagi perbankan syariah.
Meski aset industri keuangan Islam yang direncanakan mampu mencapai US$ 6,5 triliun pada 2020, Abdullah mengatakan bahwa kemiskinan adalah masalah utama yang dihadapi negara-negara Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar