Sabtu, 28 Juni 2014

Terjadi Perpecahan Internal di Tim Jokowi, Akhirnya Membelot ke Prabowo-Hatta



jokowi pening
Menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, banyak kader partai politik yang beralih dukungan memilih salah satu calon.
Misalnya Mantan Bupati Seluma, Bengkulu, Murman Effendi yang terpilih menjadi ketua tim penggalangan massa pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Padahal pada pemilu legislatif lalu, ia merupakan juru kampanye PDI Perjuangan untuk Provinsi Bengkulu.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago, menilai ketidakjelasan kursi di kubu Jokowi-JK bisa membuat situasi sebuah koalisi tidak nyaman.
“Pertama ini masalah perut saja dan masalah jabatan setelah terpilih. Artinya tim sukses banyak yang berfikir realis dan pragmatis. Ketidakjelasan kursi juga bisa membuat tim Jokowi membelot ke Prabowo Hatta. Ada ketidaknyamanan dalam kubu ini,” kata Pangi saat berbincang, Sabtu (28/6/2014).
Selain itu, dia menduga bisa saja ada konflik di internal PDIP juga yang mendorong orang berpaling ke kubu Prabowo-Hatta.
“Konflik di internal dan bisa saja ada kewenangan mereka yang diambil orang lain. Uang tim Jokowi bisa saja sudah menepis dan bisa saja PDIP enggak royal ke tim,” tukasnya.
Sebelumnya, mantan Bupati Seluma, Bengkulu, Murman Effendi terpilih menjadi ketua tim penggalangan massa pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subiantio-Hatta Rajasa. Padahal pada pemilu legislatif lalu, ia merupakan juru kampanye PDIP untuk Provinsi Bengkulu.
Ia resmi mundur dari PDIP sejak Senin 16 Juni 2014. Lalu, pada 24 Juni 2014, ia ditetapkan sebagai ketua tim penggalangan massa Prabowo-Hatta oleh Badan Pemenangan Nasional Partai Gerindra.   

Kader PDIP Sadar Dibohongi Oleh Pencitraan Jokowi, Akhirnya Ganti Mendukung Prabowo-Hatta



pdip
Puluhan Kader PDI Perjuangan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyatakan diri mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dukungan ini mereka tunjukkan dengan pembacaan ikrar dan pencopotan kaos bergambar pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kami sangat sadar dan bertanggung jawab melakukan ini. Kami tidak takut. Kami yakin mendukung Bapak Prabowo-Hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Suroso, salah satu kader PDI-P Kecamatan Tegalrejo yang disambut riuh tepuk tangan para pendukung Prabowo-Hatta, Jumat (27/6/2014).
Selain menyatakan dukungan untuk Prabowo-Hatta, ikrar itu pun menegaskan para kader PDI-P ini tak lagi mendukung pasangan Jokowi-Kalla yang diusung PDI-P. Setelah dibacakan, deklarasi tersebut kemudian diserahkan ke Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, yang hadir di kampanye terbuka pemenangan Prabowo-Hatta di Lapangan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu.
Pencopotan kaos bergambar Jokowi-JK dilakukan setelah pembacaan ikrar. Mereka lalu berganti memakai kaos bergambar Prabowo-Hatta. Suroso mengaku, dia dan kader PDI-P yang ikut dalam deklarasi ini sebelumnya ikut menyukseskan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu hingga meraih 10 kursi di DPRD Kabupaten Magelang dalam Pemilu Legislatif 2014.
Namun, imbuh Suroso, lambat laun pilihan mereka beralih ke Prabowo-Hatta lantaran kecewa kepada Jokowi. Dia berpendapat sikap baik dan merakyat Jokowi selama ini hanya pencitraan.
Bahkan, Suroso mengklaim, ada sekitar 600 kader PDI-P Kabupaten Magelang yang kini berpindah mendukung pasangan Prabowo-Hatta yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB itu. "Kami sudah mengikuti rekam jejak Jokowi. Dia memang baik, sederhana, dan merakyat, tapi ternyata itu pembohongan publik," kata dia.
Terkait "pembelotan" kader PDI-P itu, Hashim Djojohadikusumo mengaku terkejut dan tidak mengira sama sekali. Dia bahkan mengatakan deklarasi itu tak masuk agenda kegiatan kampanyenya di Kabupaten Magelang.
“Ini luar biasa. Saya sangat terharu. Ini benar-benar di luar skenario. Tidak ada rekayasa dan mereka tidak dibayar untuk melakukan hal itu. Ini murni datang dari inisiatif mereka sendiri," ujar Hashim.
Dalam kesempatan itu Hashim menyampaikan dukungan untuk Prabowo-Hatta terus meningkat. Menurut dia, sejak sepekan terakhir beragam lembaga survei seperti dikutip media Australia menyatakan Prabowo-Hatta sudah menyempitkan selisih bahkan mengungguli dukungan untuk Jokowi-Kalla.

Kamis, 19 Juni 2014

Jokowi, Belajarlah Konsisten Seperti Ibu Risma!


Walikota Surabaya Ibu Risma memang sosok perempuan yang kuat dan tegar. Bukan hanya itu, ia adalah sosok perempuan yang konsisten. Di harian KOMPAS kemarin (20/2) dengan tegas ia berkata, “Surabaya tidak butuh Jalan Tol!”
Ibu Risma sebagai Walikota Surabaya, memilih tetap melindungi warganya dari bahaya kemacetan lalu lintas dan polusi udara daripada menuruti keinginan para pendukung proyek jalan tol dalam kota Surabaya. Ia berani mengambil resiko.
Coba bandingkan dengan si Jokowi..
Dulu saat kampanye pilkada DKI Jakarta, Jokowi dengan keras mengkritik proyek pembangunan enam jalan tol dalam kota. Pada waktu itu, Jokowi mengatakan proyek enam ruas jalan tol sebagai proyek yang keliru.
Namun, apa yang terjadi setelah ia menjadi Gubernur DKI Jakarta?
Setelah kursi kekuasaan Gubernur DKI Jakarta berhasil didapatkannya, Jokowi justru tidak malu untuk menunjukan ketidakkonsistenannya. Seperti menjilat ludah sendiri. Setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta Jokowi justru memberikan sinyal meneruskan proyek enam ruas jalan tol dalam kota.
Belum terlambat bagi Jokowi untuk menepati janji kampanyenya. Kecuali Jokowi memang ingin dikenang oleh rakyat Indonesia sebagai pemimpin yang tidak konsisten! Pak Jokowi, tidak perlu malu untuk belajar menjadi seorang pemimpin yang konsisten dari Ibu Risma. Bukanlah sebuah kehinaan bila Gubernur Ibukota belajar menjadi pemimpin yang baik dari seorang Walikota. Selamat belajar  Pak Jokowi!
Daus
www.kompasiana.com/daus


Begitu juga janji untuk membenahi Jakarta dalam 5 tahun masa jabatannya dilanggar dan untuk 'menjaga gengsi' diri dan ibu ratu serta partainya, Jokowi sengaja tidak meminta maaf, malah  umbar janji lagi kalau jadi presiden akan lebih mudah membenahi Jakarta. Padahal banyak sekali perbaikan yang dapat dilakukan tanpa beliau menjadi presiden lebih dulu, seperti pemberantasan pungli di lapangan dalam berbagai urusan termasuk dalam urusan kebersihan dan pemakaman, pengolahan sampah secara sistematis bukan cuma memindahkan sampah ke Bantargebang, ketertiban dalam berlalu lintas tidak usah bicara kemacetan dulu, karena sebagian penyebab kemacetan adalah ketidaktertiban. Makin banyak Anda berjanji, maka akan makin berat tanggungjawab Anda di akhirat. Janji adalah hutang dan hutang harus dibayar kecuali mendapatkan keikhlasan untuk tidak melunasinya dari si pemberi (dalam hal ini mungkin lebih tepat dikatakan bahwa Anda yang mengakui punya hutang karena telah dipilih sebagai Gubernur DKI oleh warga Jakarta)

Rabu, 18 Juni 2014

The Timmy Uppet Show - Monster Truck Videos For Kids

Belajar Berenang di Usia Dewasa

Shalahuddin Ahmad


Renang konon dikatakan sebagai salah satu olahraga yang baik karena berenang membuat nyaris semua otot bergerak baik otot tangan dan kaki. Olahraga berenang mempunyai resiko cidera otot dan tulang yang rendah dibandingkan olahraga lain karena air itu sendiri memberikan resistansi agar otot dan tulang tidak ditarik secara keras dan tiba-tiba. Otot perenang lebih elastis dan lentur karena gerakan renang bisa dilakukan dengan rileks dengan tarikan minimal. Berenang juga bahkan aman dilakukan oleh wanita hamil, orang berumur lanjut, dan bahkan orang yang lumpuh karena stroke.

Berenang juga melatih emosi dan ketenangan perenang. Perenang yang merasa takut berada di kolam dalam maka dadanya sulit untuk berkontraksi maksimal guna menghirup udara yang banyak. Perenang harus melatih ketenangan diri di kolam agar tarikan nafasnya normal terutama bagi yang menekankan berenang pada durasi waktu panjang (marathon) dan bukan pada kecepatan waktu tempuh (sprint).

Berenang sebaiknya mulai dipelajari sejak usia dini. Koordinasi tangan, kaki, dan mulut untuk mengambil napas akan lebih mudah dilatih di usia dini dari pada di usia dewasa. Bahkan seorang bayi yang belum bisa berjalanpun bisa dilatih berenang karena tidak diperlukan keseimbangan tubuh seperti waktu berjalan.

Berenang bisa dilakukan sendiri dan bisa dilakukan kapan saja, bahkan di saat cuaca hujan. Beberapa kolam melarang pengguna untuk berenang disaat hujan karena kuatir disambar petir, meskipun alasan ini sangat mengada-ada karena petir selalu menyambar tempat yang lebih tinggi sedangkan kolam biasanya bukan di tempat tertinggi di radius 40-50 meter. Kecuali kalau kolam yang terdapat di puncak gedung seperti kolam perahu di hotel Marina Bay Sand Singapore.

Belajar berenang di usia dewasa lebih sulit, sehingga disarankan untuk melatih gerakan secara terpisah dan bukan sekaligus melakukannya. Orang dewasa yang belajar berenang bukan dengan cara dipegang kemudian menggerakkan tangan dan kaki untuk bergerak maju di air seperti cara belajar berenang pada anak-anak dimana gerakan dan nafas dilatih bersamaan. Belajar berenang di usia dewasa adalah dengan cara melatih koordinasi nafas lebih dahulu baru kemudian koordinasi gerakan.

Melatih koordinasi nafas pertama-tama adalah dengan berdiri vertikal di kolam dan kemudian memasukkan kepala ke dalam air dengan cara menurunkan tubuh baik dengan membungkuk atau duduk didalam kolam sehingga kepala berada di dalam air dan kemudian mengeluarkan kembali kepala dari air dan dilakukan secara berulang-ulang. Ketika kepala dalam air, harus membuang nafas lewat mulut dan hidung dan ketika kepala keluar dari air harus menarik nafas secara penuh dengan menggunakan mulut sehingga dada penuh dengan udara. Gerakan ini dilatih berulang sampai lancar sehingga tubuh secara refleks akan membuang nafas ketika dalam air dan menarik nafas ketika kepala muncur dari dalam air.

Setelah berlatih koordinasi nafas secara vertikal lancar dilakukan maka sekarang masuk ke tahapan melatih koordinasi nafas secara horizontal yaitu dalam posisi tubuh melayang horizontal dalam air. Untuk ini latihan pertama dilakukan dengan berpegangan pada bibir kolam dan berikutnya tanpa berpegangan di bibir kolam. Untuk latihan pertama, sambil memegang bibir kolam kaki diangkat ke atas sehingga tubuh horizontal di atas permukaan air.  Kepala dan leher dimasukkan kedalam air untuk membuang nafas dan kemudian kepala diangkat sampai mulut muncul dari permukaan air untuk menarik nafas sambil kaki tetap melayang secara horizontal. Setelah menarik nafas kepala kembali ditekan kedalam air dan membuang nafas didalam air. Gerakan ini berulang-ulang dilakukan dengan tubuh posisi horizontal dan ujung tangan berpegangan pada bibir kolam atau bisa juga berpegangan pada papan pelampung. Setelah lancar dengan pegangan di bibir kolam maka langkah berikutnya adalah dengan tanpa berpegangan di bibir kolam dengan pola yang sama dimana tangan dan kaki memanjang horizontal.

Jika ini sudah bisa dilakukan, yaitu sudah bisa melayang dalam air dengan koordinasi gerakan nafas meskipun tangan dan kaki belum digerakkan kecuali untuk menekan ke air agar kepala terangkat ke permukaan air, maka secara teknis orang sudah dikatakan bisa berenang meskipun belum bergerak maju. Artinya jika sudah bisa terapung diatas air selama beberapa waktu tanpa menapak ke dasar kolam, bernafas dengan normal dan tidak menahan nafas, mulut bisa menarik dan membuang nafas ketika diatas dan dibawah air maka sudah dikatakan bisa berenang. Langkah berikutnya adalah melatih gerakan dengan gerakan yang paling mudah dengan gaya dada sambil tetap menjaga koordinasi nafas yang sudah terlatih.
Tidak mudah memang belajar berenang bagi yang sudah dewasa dengan hanya membaca petunjuk ini. Meskipun demikian prinsip dasarnya adalah sebaiknya melatih koordinasi nafas lebih dahulu dari pada koordinasi gerakan. Karena berlatih langsung keduanya akan sangat sulit dan membuat frustasi sehingga malah berhenti mencoba untuk belajar berenang.


Dasar-Dasar Belajar Renang Dalam Waktu Singkat

Dalam kehidupan manusia olahraga mempunyai arti dan makna yang sangat penting, karena olahraga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam kehidupan. Salah satu tujuan mereka berolahraga adalah untuk meningkaatkan kesegaran jasmani menjadi lebih baik. Olahraga pada hakekatnya adalah setiap aktivitas fisik dimana dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

Dewasa ini cabang-cabang olahraga makin digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat karena kesadaran masyarakat kita untuk melakukan olahraga semakin tinggi. Cabang olahraga renang adalah cabang olahraga air yang sangat banyak peminatnya. Renang sangat penting bagi setiap individu karena dapat menyelammaatkan diri sendiri ketika berada di air. siapa yang dapat menyangka ketika seseorang terjatuh dari pinggir sungai, rawa-rawa, danau atau tergelincir dari perahu ketikaa ia sedang asyik memancing. Untuk itu belajar renang pada setiap individu itu ssangatlah penting dan berguna untuk keselamatan.

Jaman sekarang, renang termasuk olahraga terpopuler di dunia. kolam renang sudah dapat dijumpai diseluruh kota-kota di Indonesia. Namun banyak kendala yang dialami oleh orang yang ingin belajar berenang, yaitu tidak adanya fasilitas instruktur atau pelatih.

Namun, sekarang ini banyak cara cepat belajar renang dengan gaya ala perenang dunia tanpa pelatih, tapi sebelum belajar berenang, yang terpenting dari kita yaitu motivasi.

Pada dasarnya orang belajar berenang mempunyai tujuan tertentu ada yang cuma hoby, ingin membentuk tubuh, menambah tinggi badan, ingin berprestasi dan bahkan ingin belajar berenang karena mendaftar di salah satu tempat kerja yang mempunyai syarat harus bisa berenang. 

Jadi hal pertama yang dilakukan yaitu renang gaya bebas
Teknik awal yaitu:
Mengetahui cara pengambilan nafas: 
Hirup udara menggunakan mulut dan hembuskan dengan hidung. ini bisa dilatih dengan cara berdiri ditempat kemudian tenggelamkan kepala hembuskan udara lewat hidung kemudian munculkan kepala ambil nafas dengan mulut, dilakukaan secara berulang-ulang. cara ini juga bisa memulihkan dengan cepat jantung yang berdetak dengan kencang dikarenakan kelelahan dalam berenang.

Posisi badan:
Para perenang handal banyak mengalami kemajuan bukan hanya dikarenakan berbadan besar dan kuat, melainkaan posisi badannya sedatar mungkin atau streamline. dengan posisi badan streamline, perenang bisa berenang dengan tahanan kecil.

Gerakan kaki:
Lakukan luncuran bertumpu pada dinding kolam, tangan lurus ke depan sampai pergelangan rapat ditelinga, telapak tangan bertumpuk berbentuk runcing sehingga mengurangi hambatan. pada saat luncuran. 
Gerakkan kaki dengan rileks dengan posisi kaki kiri berada paling dalam atau terendah pada  akhir dari tendangan ke bawah. paha dan betis merupakan satu garis lurus tanpa tekukan pada lutut. siikap kaki yang lurus ini sampai pada ujung jari kaki.
Posisi kaki kiri mulai dinaikkan ke atas dalam keadaan lurus tanpa tekukan pada lutut. Gerakan ini sepenuhnya dari pangkal paha, dan dilakukan dengan gerakan yang tidak begitu keras dan rileks. sedang posisi kaki kanan sedang mulai tendangan ke bawah yang keras, gerakan dari pangkal paha dan diperluas dengan tekukan pada lutut sedikit.
Jadi dapat disimpulkan gerakan kaki pada gaya bebas adalah gerakan kaki dilakukan dengan naik turun pada bidang yang vertikal, bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan, gerakan dimulai dari pangkal paha dan tertekuk  pada lutut, untuk kemudian diluruskan pada akhir tendangan.

Gerakan lengan:
Gerakan lengan terdiri dari dua gerakan yaitu: 
Gerakaan recovery, gerakan lengan selama di luar air yaitu memindahkan telapak tangan dari saat keluar air untuk dibawa ke depan kepala dan masuk ke dalam air.
Gerakaan mendayung yang terdiri atas gerakan tarikan (pull) dan gerakan dorongan (push). Gerakan ini mulai saat ujung jari tangan menyentuh air sampai lengan selesai melaksanakan dayungan dan keluar  dari air.

Kemudian untuk pernapasan lakukan dengan 3 kali ayunan tangan 1 kali nafas jika tangan kanan yang sedang lakukan ayunan bernafas dengan arah kekiri, begitu juga sebaliknya.
selamat mencoba....  
http://andymojjokz.blogspot.com/

Selasa, 03 Juni 2014

Waspada! Ada Pemurtadan Aqidah di Hari Buruh


Tanggal 1 Mei dikenal sebagai hari buruh (may day) internasional. Biasanya di berbagai negara, termasuk di Indonesia, hari buruh diperingati dengan melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi oleh para buruh. Dalam demonstrasi tersebut, para buruh menyampaikan tuntutan-tuntutannya kepada para pengusaha dan pemerintah yang punya tanggung jawab terhadap kelangsung profsei mereka.
Tuntuan-tuntuan itu seputar out sourching, (tenaga kerja kontrak), kenaikan upah buruh, jaminan kesehatan, cuti hamil dan pasca melahirkan bagi tenaga kerja perempuan, sampai dengan jam kerja yang manusiawi. Dalam sejarahnya, hari buruh ini, memang lahir dari aksi para buruh pada abad ke 19 yang melakukan unjuk rasa untuk menuntut jam kerja dari 19-20 jam per hari menjadi 8 jam per hari.  
Bagi umat Muslim, khususnya yang berprofesi sebagai buruh, hari buruh memang terlihat sangat mendukung profesi mereka. Namun, mereka harus menyikapinya dengan sangat hati-hati. Penyebabnya adalah dibalik penetapan tanggal 1 Mei sebagai hari buruh, ternyata tersimpan hal-hal yang dapat membuat aqidah seseorang tercabut dan murtad dari agama Islam. 

Berikut ini adalah beberapa konspirasi dibalik tanggal 1 Mei tersebut.

1 Mei (May Day) Bertepatan Dengan Lahirnya Iluminati
Pada Tanggal 1 Mei 1776, sebuah perkumpulan persaudaraan rahasia didirikan. Pengagasnya adalah Adam Weishaupt. Nama kelompok ini adalah Illuminati. Gerakan ini didirikan dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dipelopori oleh Adam Weishaupt. Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas dan mencontoh gerakan orang-orang Yahudi, Freemason.
Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik orang-orang terkenal Yahudi yang kemudian menjadi penguasa di beberapa negara di dunia.
Saat ini, Illuminati sudah memasuki seluruh kehidupan peradaban bangsa di dunia. Dia melakukan kendali politik dari jarak jauh. Mengadu domba antara rakyat dan pemerintahnya. Semuanya itu dilakukannya dalam rangka melemahkan bangsa tersebut agar menjadi budak "dunia baru" yang dicita-citakannya. Ironisnya, mulai 2014, di Indonesia hari kelahiran Illuminati yang persis sama dengan May day seolah ikut dijadikan hari libur nasional.

1 Mei; Dari Kaum Sosialis, Kematian Osama, Sampai Penyembahan Dewa
1 Mei juga untuk kaum sosialis merupakan hari International Workers' Day. Selain itu, Pada malam tanggal 1 Mei juga, beberapa orang Amerika mulai memperingati kematian Osama bin Laden. Apakah mulai sekarang Amerika akan memiliki alasan untuk bergabung dengan sosialis seluruh dunia dan juga merayakan tanggal 1 Mei? Wallahu’alam.
Pada tanggal 1 Mei di banyak negara resmi merupakan awal dimulainya musim panas. Hari Itu ketika "Hari Baru - New Day" dari Matahari Terbit" dirayakan. Pada tanggal ini juga, banyak negara menyambut hari awal dimulainya musim panas. Saat matahari terbit yang dianggap "Kelahiran Dewa" dirayakan.
Disaat ratusan ribu buruh berteriak, menuntut kebijakan, kebebasan dan haknya, pada saat itu juga dan pada tanggal yang sama, ratusan dan ribuan satanic meneriakkan gelora pembebasan bagi makhluk sesembahan mereka, yakni Setan. Disaat itulah mereka merasa menemukan hari baru dalam dunia mereka.
Untuk para buruh yang merasa menyuarakan hak-haknya, mohon pertimbangkan hal ini, maukah anda disamakan sebagai pemuja syaitan dan menuntut kebebasan bagi para pemuja setan....??? Nau’udzu billahi min dzalik. [PurWD/Adi/voa-islam.com]

Jadi masalah bukan pada usaha memperjuangkan hak, tetapi pada penetapan hari tanggal yang persis sama dengan saat peringatan hal-hal yang sangat tidak islami yang jadi semakin gempita.

Metro TV Ingin Menghancurkan Prabowo Dengan Teori Kontradiksi Ala Komunis



JAKARTA (voa-islam.com) - Sengaja atau tidak MetroTV saat menghancurkan Prabowo dengan menggunakan teori kontradiksi ala komunis. Cara-cara teori kontradiksi yang lazim digunakan oleh komunis itu, dipraktekan oleh MetroTV.
Membenturkan antara tokoh yang seolah menjadi wakil kelas proletar (rakyat miskin) dengan tokoh yang seolah dari kaum kaum borjuis (orang kaya)

Inilah dalam berbagai episode tayangan yang disajikan oleh MetroTV milik si 'brewok' Surya Paloh, yang kroni Soeharto, sekarang menjadi 'kroni' Mega dan Jokowi.
Teori perbedaan kelas itu menampilkan sisi-sisi kontradiksi yang sangat ekstrim antara kedua tokoh Jokowi dan Prabowo. Rakyat atau publik setiap hari dijejali atau dicekoki seakan fakta-fakta yang kontradiksi. Dengan visualisi kedua tokoh yang penuh dengan kontradiksi itu, benar-benar bisa mempengaruhi keyakinan, perasaan, pikiran, dan membentuk persepsi rakyat luas.
Jokowi digambarkan sebagai tokoh rakyat jelata. Jokowi tokoh bagi kaum proletar yang sangat sengsara dan tertindas. Jokowi sederhana. Tidak bergermelap dan flamboyan. Sampai digambarkan harga bajunya, celana, dan sepatunya, yang tak sampai Rp 200 ribu rupiah.
Jokowi tokoh yang sangat dekat dengan rakyat. Terus menghampiri rakyat jelata dengan blusukan. Profilnya benar-benar sangat bersahaja. Tutur bahasanya sangat sederhana. Tegas dan tidak bertele-tele. Jokowi dengan badannya yang kurus itu, seakan melambangkan kebanyakan rakyat Indonesia.

Bahkan, Metro TV mengulang-ulang saat Jokowi dan JK mendeklarasikan pencalonannya sebagai calon presiden dan wakil presiden, di Gedung Juang, hanya menggunakan sepeda ontel. Diiringi masa pendukungnya, dan terus dielu-elukan.
Dari Jalan Teuku Umar menuju Gedung Juang di Jalan Kwitang, ditempuh dengan menggunakan sepeda ontel. Sebuah drama visualisasi yang mengandung pesan tentang Jokowi dan JK, yang sangat bersahaja, seperti sebagian besar rakyat Indonesia.
Sementara itu, Prabowo digambarkan sebagai sosok antitesa Jokowi, yang sangat flamboyan, naik mobil jeep terbuka, terkesan mewah, diiringi oleh massa pendukungnya. Prabowo naik kuda yang dikesankan sebagai tokoh yang berbeda dengan Jokowi, dan hanya naik sepeda ontel.
Prabowo tidak menunjukkan sebagai tokoh yang egaliter. Anti rakyat kecil. Bahkan, Andian Napitulu, tokoh kiri, menyebutkan Prabowo, sebagai sosok militer yang pernah melakukan pelanggaran HAM.
Karena itu, MetroTV ketika menampilkan gambar antara Jokowi dan Prabowo selalu sangat kontradiksi. Jokowi selalu dikerumuini rakyat kecil. Jokowi disalami oleh rakyat dikampung-kampung. Jokowi turun ke got, dan masuk ke lubang gorong-gorong, dan selalu diidentikan dengan kehidupan rakyat. Mentro TV terus mengekpose sosok Jokowi yang 'merakyat' itu.
Sekali-kali Metro TV memunculkan gambar Prabowo, dan diselilingi dengan kerusuhan yang terjadi di bulan Mei '98. Kerusuhan Mei '98 sebagai peristiwa yang pahit, dan akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia.
Peristiwa Mei '98 itu selalu dilekatkan kepada Prabowo. Tak heran kalau tokoh kiri Adian Napiputulu, menjadikan peristiwa Mei '98, itu sebagai amunisi menghancurkan Prabowo sebagai tokoh militer yang harus bertanggungjawab.
Pengamat politik UI, Boni Hargen, mengatakan bahwa Jokowi tokoh masa depan, yang egaliter, merakyat, anti kekerasan, dan sangat berbeda dengan Prabowo yang dilekatkan dengan kekerasan, borjuis, bagian dari rezim Orde Baru, dan tidak layak memimpin Indonesia di masa depan.
Tetapi, seorang ustadz Salafi, Zainal Abidin, mengatakan, Jokowi yang kurus belum tentu merakyat, ujarnya. Bahkan, Ustadz Zainal menambahkan, bahwa Jokowi dimaksudkan 'ojo kuwi' (jangan itu). Maksudnya jangan memilih Jokowi. Karena Jokowi disangsikan komitmen keIslamannya. - ingat tidak cukup hanya karena sudah berhaji, dapat mengerjakan solat dan pencitraan dengan cara lain menjadikan Jokowi muslim secara kaffah, lihat 'pesta rakyat' yang dihidupkan kembali oleh Jokowi. Rakyat lugu memang terhibur, tetapi apakah acara sesuai dengan syariat Islam?

Selain itu, sangat nampak partai yang mendukungnya selain PDIP, juga partai seperti Hanura, yang dipimpin Jendral Wiranto, PKPPI, yang dipimpin Mayjen Sutiyoso, dan Nasdem, yang dipimpin Surya Paloh, yang semua mereka itu tak lain kroni Soeharto dan Orde Baru.
Jadi apa yang diharapkan dari Jokowi yang sekarang dicitrakan sebagai tokoh 'wong cilik', sampai-sampai harus dibuat film yang tujuannya mengelabuhi mata rakyat, yaitu film Jokowi dan JK, makan lesehan di atas tikar dan naik  bajaj. Semua hanyalah tujuannya menipu dan membelokan pandangan rakyat. Allah Maha tahu, mari kita tunggu bersama [msh/voa-islam.com]

Waria dan Syiah Dukung Jokowi. Warga Jakarta Bagaimana?


JAKARTA (voa-islam.com) - Tak hanya kelompok waria, pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, juga didukung lembaga Syiah internasional. Koordinator ‘Oase’, Emilia Renita AZ istri Jalaludin Rahmat, mengungkapkan bahwa Jokowi-JK di dukung ulama Syiah internasional.

Seperti diungkap voa-islam.com sebelumnya, berita dukungan aliran syiah Internasional pada PDI-P 100%.
“Kami sudah dapat restu dari para ulama Syiah internasional untuk dukung Jokowi,” ungkap Emilia seperti dikutip bisnis.com (30/05). Oase merupakan salah satu lembaga Syiah di Indonesia. Sementara Emilia tidak lain adalah istri Ketua Dewan Syura IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia), Jalaluddin Rakhmat.
Akun Twitter Megawati Institut ‏@megainstitute menyebutkan bahwa Emilia Renita adalah salah satu presidium Jokowers, relawan pendukung Jokowi-JK. Tak hanya itu, Jalaluddin Rakhmat tercatat sebagai caleg terpilih PDIP.

..Emilia Renita adalah salah satu presidium Jokowers, relawan pendukung Jokowi-JK. Tak hanya itu, Jalaluddin Rakhmat tercatat sebagai caleg terpilih PDIP.
Diberitakan sebelumnya, Forum Komunikasi Waria se-Indonesia bertekad mendukung Jokowi-JK. “Kami mendukung Jokowi-JK, keduanya sederhana apalagi Jokowi telah membuktikan kepeduliaannya terhadap masyarakat selama jadi Gubernur Jakarta,” kata Ketua Forum Komunikasi Waria se-Indonesia, Yulianus Rettoblaut.
Menurut Yulianus Rettoblaut alias Mami Yulie, Jokowi juga menghargai perbedaan yang terjadi di masyarakat. Jokowi mampu mengayomi semua kalangan termasuk kaum waria. “Kami butuh pemimpin yang seperti Jokowi, menghormati dan menghargai kaum minoritas,” ujar Mami Yulie.

Tak Punya Etika, Jokowi Nyapres tak Ijin Rakyat Jakarta

Pertanyaan menggelitik dilontarkan pakar kemaritiman, Y Paonganan, terkait pencapresan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Joko Widodo. Paonganan menyatakan, Jokowi belum pernah minta ijin ke rakyat Jakarta untuk menjadi calon presiden.
Jika Jokowi punya etika, tentu dia akan kumpulkan rakyat Jakarta di Monas dan mohon ijin ke rakyat Jakarta kalo dia mau nyapres,” tegas Paonganan melalui akun Twitter @ypaonganan.
Paonganan membandingkan langkah Jokowi itu dengan   sikap Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. “Saya ingat saat temani seseorang minta HB X untuk jadi capres, beliau bilang, saya akan ijin dulu ke rakyat Jogja, etika seorang pemimpin sejati! Sementara si Jokowi yang sudah dipilih lebih dari 50% rakyat Jakarta untuk jadi gubernur  belum pernah minta ijin ke rakyatnya untuk nyapres,” tulis @ypaonganan.

Saya sih berharap, rakyat Jakarta masih mau terima Jokowi kembali jadi gubernur saat gagal jadi presiden
Lebih lanjut Paonganan berharap rakyat Jakarta bisa menerima kembali Jokowi jika gagal memenuhi ambisi menjadi Presiden RI. “Saya sih berharap, rakyat Jakarta masih mau terima Jokowi kembali jadi gubernur saat gagal jadi presiden,” sindir @ypaonganan. [intel/hudzaifah/voa-islam.com]Share

Membandingkan Sikap Kiai Hasyim Asy'ari, Gus Dur, dan Said Agil Siradj


JAKARTA (voa-islam.com) - Betapa kalau menengok sejarah ke belakang begitu besarnya peranan Kiai Hasyim Asy’ari, membebaskan Indonesia dari penjajah. Pendiri  Nahdlatul Ulama (NU) itu berhasil menggerakan seluruh kekuatan NU melawan penjajah Sekutu di Surabaya.
Penjajah Barat itu, mereka adalah orang-orang kafir, yaitu Yahudi dan Nasrani. Mereka menjajah Indonesia. Berusaha terus menjajah  dengan kekuatan mereka, ingin menjadikan Indonesia sebagai daerah jajahan.
Dengan kondisi seperti itu, maka pada tanggal 21-22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari mengumpulkan wakil-wakil dari cabang NU di seluruh Jawa dan Madura di Surabaya. Dalam pertemuan itu, diputuskan bahwa melawan penjajah sebagai jihad, atau kemudian dikenal dengan resolusi jihad.

Setelah resolusi jihad dicetuskan, ribuan kiai dan santri bergerak ke Surabaya. Pada 10 November 1945 atau tepatnya dua minggu setelah resolusi jihad dikumandangkan. Meletuslah peperangan sengit antara pasukan Inggris melawan pasukan Hisbullah yang cuma bersenjatakan bambu runcing. Konon, ini adalah perang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.

Perang yang berlangsung kurang lebih selama tiga minggu ini akhirnya dimenangkan oleh pasukann Hisbullah dan Arek-arek Suroboyo. Pasukan Inggris yang tangguh itu pun lumpuh, dan bertekuk lutut.
Dalam episode film “Sang Kiai” para santri Tebu Ireng, mereka dengan penuh gelora semangat jihad, melawan pasukan Sekutu, bahkan berhasil menembak mati, dua panglima Sekutu, diantaranya Jendral Mallaby.

Resolusi Jihad NU itu pernah dimuat di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, edisi No. 26 tahun ke-I, Jumat Legi, 26 Oktober 1945. Ini bagian penting resolusi jihad :

Bismillahirrahmanirrahim
Resolusi
Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsul-konsul) Perhimpunan Nahdlatul Ulama seluruh Jawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaya:

Mendengar:
Bahwa di tiap-tiap daerah di seluruh Jawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat ummat Islam dan Alim ulama di tempatnya masing-masing untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.

Menimbang:

a. Bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum AGAMA ISLAM, termasuk sebagai suatu kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam

b. Bahwa di Indonesia ini warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dari Ummat Islam.

Mengingat:

a. Bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Jepang yang datang dan berada di sini telah banyak sekali dijalankan banyak kejahatan dan kekejaman yang mengganggu ketenteraman umum.

b. Bahwa semua yang dilakukan oleh semua mereka itu dengan maksud melanggar Kedaulatan Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali menjajah di sini, maka di beberapa tempat telah terjadi pertempuran yang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.

c. Bahwa pertempuran-pertempuran itu sebagian besar telah dilakukan ummat Islam yang merasa wajib menurut hukum agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanya.

d. Bahwa di dalam menghadapi sekalian kejadian-kejadian itu belum mendapat perintah dan tuntutan yang nyata dari Pemerintah Republik Indonesia yang sesuai dengan kejadian-kejadian tersebut.

Memutuskan:

1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap fihak Belanda dan kaki tangan.

2. Supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam. 

Seruan jihad  ini juga diyakini mengakibatkan pecahnya Peristiwa 10 November 1945 yang terkenal dan kemudian diabadikan sebagai Hari Pahlawan. Bung Tomo, pimpinan laskar BPRI dan Radio Pemberontakan, yang sering disebut sebagai penyulut utama peristiwa 10 November diketahui memiliki hubungan yang dekat dengan kalangan Islam. 

Bung Tomo kerap bertandang ke Pesantren Tebu Ireng, Jombang, untuk menemui dan meminta restu Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari. Seruan “Allahu Akbar” di pembuka dan penutup orasinya melalui Radio Pemberontakan yang dipimpinnya membakar kalangan pemuda Muslim melawan penjajah Sekutu.
Tidak terbatas pada Peristiwa 10 November 1945, seruan jihad ini berdampak panjang pada masa berikutnya. Perjuangan kemerdekaan yang melibatkan massa rakyat yang berlangsung hampir empat tahun sesudah itu di berbagai tempat di Jawa khususnya, hingga pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 1949 juga banyak didorong oleh semangat jihad yang diserukan melalui resolusi ini.

Pesan dan isi Resolusi Jihad ini jelas dan tegas. Penyebarannya secara lisan, memperoleh tekanan yang lebih keras seperti kewajiban (fardhu ‘ain) bagi setiap muslim yang berada pada jarak radius 94 km untuk turut berjihad melawan penjajah kafir.
Perang yang berlangsung kurang lebih selama tiga minggu ini akhirnya dimenangkan oleh pasukan Hisbullah dan Arek-arek Suroboyo. Pasukan Inggris yang tangguh itu pun lumpuh, dan bertekuk lutut.
Namun, episode sejarah yang begitu indah oleh pendiri NU, Kiai Hasyim Asy’ari dalam membebaskan bangsa dan negara Indonesia dari penjajah Barat, yang hakikatnya adalah Yahudi dan Nasrani dengan jihad, dicatat sebagai sejarah yang sangat monumental.
Hasyim Asy’ari dengan sangat mulia membebaskan Indonesia dari penjajahan, dan membangun ruhul jihad dikalangan NU. Justru semangat jihad pendiri NU, Kiai Hasyrim Asy’ari itu, sekarang mengalami degradasi, dan luruh oleh perkembangan zaman, semua itu dilakukan oleh generasi berikutnya dari kalangan NU sendiri.

Di era Abdurrahman Wahid, yang merupakan cucu dari Kiai Hasyim Asy’ari, beliau memiliki pandangan dan sikap yang berbeda dengan kakeknya terhadap Barat, khususnya Yahudi dan Nasrani. Abdurrahman Wahid yang sering dipanggil Gus Dur, lebih akomodatif terhadap golongan Yahudi dan Nasrani.
Gus Dur menjadi anggota Institute Shimon Peres, yang dipimpin Presiden Israel Shimon Peres, dan Gus Dur mendapatkan penghargaan dari komunitas Yahudi Internasional dengan “Medal fo Velor”, atas jasanya dalam membangun pluralisme di Indonesia.
Gus Dur sangat dekat denga kalangan Nasrani. Gur Dur, melalui Keppres yang diterbitkannya, memberikan pengakuan terhadap agama Konghucu. Sehingga, ketika meninggal, Presiden SBY, memberikan kepada Gus Dur gelar sebagai “Bapak Pluralisme”.
Sikap dan pandangan Gus Dur itu, nampaknya terus menginspirasi generasi berikutnya di kalangan NU. Seperti belum lama ini, sangat ramai di media sosial, di mana menurut media sosial yang ada, disebutkan NU mengajak anak-anak ke gereja, diajari tentang toleransi. Sungguh sangat luar biasa.

Betapa ini secara tidak langsung akan menggerogoti akidah umat generasi Islam mendatang . Semua ini, tak terlepas dari sikap dan pandangan dari generasi penerusnya di NU, seperti Said Agil Siraj.
Keponakan Gus Dur, yang sekarang memimpin PKB, Muhaimin Iskandar, memiliki kemiripan dengan pandangan Gus Dur, seperti copypaste, tentang pluralisme, toleransi dan penolakan terhadap Syariah Islam.
Maka, belakangan ini, sangat mengejutkan, keputusan Muhaimin Iskandar, tiba-tiba memasukan “Bos Lion Air”, di PKB, dan Rusdi Kirana menjadi wakil ketua umum PKB,  untuk diketahui, Rusdi Kirana seorang non muslim keturunan Cina.  

Rupanya apa yang sudah pernah dilakukan oleh KH.Hasyim Asy’ari hanya tinggal menjadi sebuah kenangan sejarah masa lalu, dan api semangatnya sudah padam. Sementara itu, generasi berikutnya sudah menjadi bagian dari kepentingan penjajah Barat. Bahkan, sekarang dengan ‘pluralisme dan toleransi’ itu, sangat memberikan keuntungan kepada mereka, yaitu golongan Yahudi, Nasrani, dan musyrikin.
NU di era baru sekarang ini, tidak dapat lagi menjadi “Sang Pembebas”, seperti yang pernah dilakukan oleh Kiai Hasyim Asy’ari, justru sekarang NU menguatkan dan memberikan dasar berpijak kepada para penjajah, yang dahulunya pernah diperangi oleh pendiri NU, Kiai Hasyim Asy’ari, yaitu orang-orang kafir.
Bahkan, menurut laporan dari Jawa Timur, Said Agil Siraj, secara terangan-terangan menyatakan dirinya sebagai Syi'ah, dan banyak kiai yang menganut Syiah, ucapnya. NU sekarang juga digunakan menghantam apa yang disebutnya sebagai golongan "Wahabi" yang dianggap sebagai ancaman yang serius bagi warga NU. 
Wallahu’alam.

Kristen Terpecah Dalam Sekte-sekte



Sekilas kita mungkin melihat bahwa mereka bersatu. Sebetulnya tidak. Kristen terpecah belah menjadi berbagai aliran dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan dikatakan lebih dari 230 sekte/aliran. Itu baru yang di Indonesia saja. Di tiap wilayah mereka mengadopsi kebudayaan-kebudayaan setempat. Dan antara satu aliran dengan aliran yang lain tak jarang mempunyai perselisihan yang sangat tajam.
Kristen mula-mula terbagi atas lima wilayah yang berbeda yakni komunitas Kristen di Yerusalem, Antiokia, Aleksan-dria, Konstantinopel, dan Roma. Masing-masing komunitas ini mempunyai perbedaan signifikan dalam mendefinisikan siapa Allah, siapa Yesus, siapa Perawan Maria.
Untuk itulah kemudian diseleng-garakan Konsili Nicea th 325M. Konsili ini sarat kepentingan politis Kaisar Konstantin untuk menyelamatkan imperiumnya yang diambang kehancuran akibat konflik perbedaan aqidah.
Di konsili inilah terjadi perdebatan sengit tentang status Yesus (sebagai manusia atau sebagai Tuhan). Dan akhir-nya atas pengaruh kuat Konstantin, Yesus akhirnya diresmikan statusnya sebagai Tuhan. Lalu gereja dilembagakan secara formal. Hierarki gereja disusun secara bertingkat-tingkat dipimpin langsung oleh Konstantin. Paus pertama adalah Konstantin. Inilah awal dari gereja Katholik.
Kemudian terjadi perpecahan-perpecahan besar (skisma) dalam struktur gereja menurut sejarah yang tercatat sebagai berikut.
Perpecahan pada saat Konsili Efesus th.431, yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah) disini Gereja Asiria Timur memisahkan diri. 
Perpecahan pada Konsili Khalsedon (th.451), Gereja Ortodoks Oriental memisahkan diri. Perpecahan besar pada abad 11. Penyebabnya adalah perbedaan doktrin ketuhanan dan perebutan kekuasaan duniawi.
Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Barat-Timur.
Skisma berikutnya terjadi pada abad ke-16 karena lahirnya gerakan Reformasi Protestan. Sehingga Gereja Katholik terpecah menjadi Katholik Roma, Anglikan, Protestan dan Anabaptis. Protestan mempunyai sangat banyak aliran dan tidak mempunyai kepemimpinan yang terpusat seperti Katholik Roma. Dan hingga saat ini perpecahan di tubuh Protestan masih terus berlangsung.

Di Indonesia. 
Setidaknya ada sembilan aliran Kristen pecahan dari Protestan antara lain: Lutheran, Calvinis, Baptis, Methodis, Pentakostal, Kharismatik, Injili (Evangelical), Adventis, dan Saksi Yehova. Yang masing-masing terdiri atas gereja-gereja yang walaupun mengaku beraliran sama tapi karena muatan budaya yang berbeda dan dalam beberapa hal lain masih berbeda sehingga tidak mau untuk disatukan.
Aliran Lutheran: HKBP, GKPS, GPKB, GKPI, HKI, GKLI, GKPA dan GKPM; semuanya (kecuali GPKB) berkantor pusat di Sumatera Utara dan sekitarnya.
Aliran Calvinis: GPM, GMIM, GMIT, GPIB, GBKP, GKI (Jabar, Jateng, Jatim), GKP, GKJ, GKJW, GKPB, GKS, GMIST, GKST, Gereja Toraja, GTM, GKSS, GEPSULTRA, GMIH.
Aliran Baptis: Persekutuan Gereja-gereja Baptis Irian Jaya (PGBIJ), Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GBI), Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI), Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI), Gereja Baptis Independent di Indonesia (GBII), dan Sinode Gereja Kristen Baptis Jakarta.
Aliran Methodis: Gereja/aliran Metodis kebanyakan terdapat di Suma-tera.
Aliran Pentakostal: Gereja Isa Al-masih (GIA), Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Gereja Pentakosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Gerakan Pentakosta (GGP), Gereja Bethel di Indonesia (GBI), dan Gereja Tuhan di Indonesia (GTdI).Aliran Kharismatik: Gereja Kharismatik, Gereja Karmel (Cianjur).
Aliran Injili (Evangelical): Perseku-tuan Injili Indonesia (PII).
Aliran Adventis: Gereja Advent.
Aliran Saksi Yehova.
Sebenarnya Allah SWT telah memperingatkan kita dalam Alquran bahwa seolah-olah mereka bersatu tetapi sesungguhnya mereka berpecah-belah. Mereka saling bermusuhan antara satu dengan yang lain.”Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (TQS. Al Hasyr: 14).
Kekuatan mereka ibarat jaring laba-laba, terlihat besar namun sangat rapuh. Maka sudah saatnya kini kita bersatu. Jangan mengafirkan atau menyesatkan saudara sesama Muslim hanya karena perbedaan furu'iyah.

NOTE :
Beberapa mazhab dalam Kristen :
1. Mazhab Al Abuniyah. Mazhab ini terdiri atas 2 golongan, masing-masing percaya bahwa Al-Masih adalah seorang manusia. Robertson mengatakan bahwa kelompok Al-Abuniyah tidak mengakui ketuhanan Almasih dan tidak mengakui Paulus sebagai rasulnya.
2. Mazhab Al-Markuniyah. Mazhab ini bernasab kepada Markoni, pendiri kelompok tersebut. Mereka tidak percaya dengan ketuhanan Al-Masih. Kelompok Al-Markuniyah juga tidak percaya dengan kebangkitan Al-Masih sesudah mati.
3. Mazhab An Nastikiyah. Mazhab ini banyak dipengaruhi filsafat Pythagoras, Plato & Zoroaster. Mereka tidak mengakui Paulus. Kelompok An Nastikiyah tidak percaya dengan Almasih sebagai roh. Mereka hanya percaya kepada kelima istilah pertama dari Kitab Taurat.
4. Mazhab Ad Dustiyah. Mereka percaya dengan Almasih sebagai kalimat Allah dan percaya bahwa Almasih lahir secara tiba-tiba dalam bentuk seorang pemuda tampan dan sempurna. Mereka mengakui Almasih sebagai roh murni, tidak bernoda kemanusiaan sedikitpun.
5. Mazhab Al Autmaniyah. Kelompok ini lahir 2 abad setelah Isa Alaihissalam. Mereka tidak mengakui ketuhanannya.
6. Kelompok Muntysi. Tahun 170 M, ada seorang yang mengakui fergliet yang dijanjikan Isa Almasih & menyebut dirinya sebagai anak Allah.
7. Mazhab Almanowiyah. Mazhab ini didirikan oleh Many di Iran pada abad 3 M, merupakan perpaduan Nasrani & Majusi.
8. Kelompok Nowisyin. Penganut aliran ini tidak percaya kepada Paulus, ada dalam sejarah antara tahun 250-500 M.
9. Mazhab Al Ariosiyah, didirikan oleh Arios (penduduk Libya) yang menjadi pastur di Iskandariyah. Arios mengatakan meski Almasih adalah anak Allah, tapi ia bukan Tuhan seperti keyakinan Kristen. Ia diciptakan oleh Allah & tidak sama dengan ayahnya.
10. Kelompok Apoli Niris. Para pengikutnya percaya bahwa Almasih adalah campuran dari ketuhanan & kemanusiaan yang tidak bisa dipisahkan.
11. Kelompok Arsio. Mereka yakin Almasih tidak dilahirkan oleh Maria, bahkan datang ke dunia dalam usia 50 tahun. Kelompok Arsio tidak percaya dengan surat apapun dalam Perjanjian Lama dan tidak percaya dengan Injil apapun.
12. Aliran An Nazzariyah yang terbentuk pada abad pertama Masehi. Para pengikutnya tidak percaya Paulus dan surat-suratnya. Aliran An Nazariyah ini bahkan memandang Paulus sebagai dajjal dan pembohong.
13. Aliran Al Bauyiah. Mereka menyangkal penyaliban Almasih, bangkitnya Almasih dari kematian dan naiknya Almasih ke langit.
14. Kelompok An Nashiriyun. Mereka percaya dengan Injil Matius berbahasa Ibrani, dan tidak mengakui penyaliban Isa Almasih.


15. Aliran Al Yunaniyah. Mereka yakin bahwa roh kudus keluar dari bapak saja, bukan dari anak. Mazhab Protestan mengkafirkan mereka.





Gereja Kharismatik dan Gerakan Politik Cina Menguasai Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com) - Sungguh sangat luar biasa gambaran yang disampaikan oleh Dr.Ir. Sri Bintang Pamungkas, ketika berlangsung ‘diskusi’ di Masjid Baiturrahim, Jalan Saharjo, Jakarta Selatan, Sabtu, 22/2/2014.
Sri Bintang Pamungkas menggambarkan kolaborasi antara Gerekan Gereja Kharismatik dan kelompok konglomerat Cina di Indonesia dengan dukungan Amerika, Israel, dan Eropa, bertujuan melakukan penguasaan kedaulatan politik atas Indonesia, dan  menjadikan INDONESIA negeri Kristen. Di bawah ini penggambaran oleh Sri Bintang Pamungkas.
Kharismatik awalnya sebuah acara adat yang berkembang di Israel, disebut Pentecosta, yaitu upacara syukur kepada Tuhan atas berkahnya terhadap hasil pertanian. Acara adat ini kemudian dibawa ke Inggris pada tahun l920, dan berkembang di wilayah Wales menjadi bagian dari upacara gerejani.
Upacara gerejani ini tidak sama dengan yang dilakukan oleh gereja Protestan ataupun Katolik, tapi lebih menekankan pengajaran karunia dari Roh Kudus. Upacara gerejani ini berkembang menjadi besar di Amerika Serikat dan dunia, terutama karena kewajiban yang disebut sepersepuluh. Di mana 10 persen dari kekayaan wajib diserahkan kepada kepentingan gereja agar kekayaan individu yang bersangkutan menjadi berlipat.

Perkembangan Kharimastik
Setelah berkembang, Gereja Katolik Roma menjadi khawatir akan terjadinya pemisahan umat Katolik, seperti yang pernah terjadi pada masa pemisahan Protestan. Oleh sebab itu, Gereja Vatikan memberikan ruang khusus bagi kaum Kharismatik untuk beribadah. Hal ini justru mengakibatkan semakin meningkatnya perpindahan umat Katolik menjadi pengikut kaum Kharismatik, sekalipun begitu, terjadi pula persekutuan yang erat antara kaum Katolik dan Kharismatik.
Gereja Kharismatik mengajarkan pula puji-pujian disertai napak tilas ke Israel. Mereka percaya, bahwa keimanan mereka menjadi sempurna kalau bisa mandi di Sungai Yordan, Israel. Menurut mereka, berziarah ke Israel adalah wajib, sebagaimana umat Islam wajib berhaji ke Masjidil Haram, sekiranya mampu. Dalam setahun ada tiga kali sekumpulan orang dari Jaringan Kharismatik Indonesia ke Israel dengan koordinasi oleh Nani Susanti dari Yayasan Gratia, Cirebon. Yaitu bulan Mei (sebagai hari kemerdekaan Israel), Oktober (Pondok Daud), dan Desember (Hari Natal).
Setelah itu juga ke Cina, Korea, dan Australia, konon Kharismatik masuk ke Indonesia sekitar tahun l967, yaitu lewat para misionaris Amerika Serikat yang berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, antara lain, Pulau Timor. Tokoh Kharismatik di Nusa Tenggara Timur adalah Pendeta Melly.
Oleh Pendeta Melly dan Thenny Landena, Kharismatik dibawa memasuki Jawa lewat Surabaya sekitar tahun l975. Di Surabaya juga mengalami perkembangan, antara lain oleh Pendeta Jeremia Rim, Daniel Alexander, Stephen Tong dan Alex Abraham Tanusaputra.

Jaringan Kharismatik di Indonesia
Anak-anak murid para Pendeta itu, ikut mengembangkan Gereja Kharismatik dengan berbagai nama gereja , antara lain, Pendeta Jeremia Rim bersama Dr.Ir.Bambang Wijaya mendirikan Gereja Perjanjian Baru, yang kemudian berganti nama menjadi Gereja Masa Depan Cerah, dan Alex Abraham Tanusaputra  mendirikan Gereja Bethany.
Dari Surabaya, aliran Kharismatik berkembang ke Semarang, Yogyakarta, Cirebon dan Bandung. Mereka tidak lagi harus menyebut tempat peribadatan sebagai gereja, tetapi segala bentuk bangunan yang di dalamnya orang bisa beribadah. Di Semarang ada Pendeta Petrus Agung yang mendirikan Holly Stadium, sebagai tempat peribadatan, yang terbesar di Asia Tengara.
Di Yogyakarta ada tokoh Gondowidjojo yang menggunakan tempat percetakannya, Andi Offset, dengan majalahnya Bahana, sebagai tempat beribadah juga. Di Temanggung ada Pendeta Petrus Hadi Santoso, di Cirebon ada Nani Susanti dengan Gedung Gratia-nya, serta Wim Brataatmadja, dan di Bandung ada Yusak Cipto, Nani Susanti, Yuda Mailool, Andreas Nawawi, dan Petrus Nawami. Di kota Bekasi juga da Heru Sungkono dan Iin Cipto.
Selain berbentuk Gereja atau Rumah peribadatan, jaringan Kharismatik juga mendirikan banyak usaha gerejani, seperti sekolah Inti, sebuah Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Sekolah Cahaya Bangsa, Sekolah Garda Terdepan, Sekolah Tinggi Theologia, Yayasan Doulos,  Yayasan Ayub, Penerbit Andy, Taman Bacaan Mahanaim, Gerakan Priya  Sejati (Business Mens Fellowship, Vibrant Men’s Ministry dn Christian Mens’s Networking).  Sekolah Inti dan Sekolah Garda Terdepan membina anak-anak muda untuk diterjunkan ke desa-desa sebagai petani dan penyelenggara kegiatan sosial.

Gereja-Gereja Kharismatik dan Tokohnya
Beberapa Gereja dala Jaringan Kharismatik beserta pimpinannya adalah sebagai berikut :
1.Gereja Kristen Perjanjian Baru (Jakarta - Andreas Nawawi, Bandung, GKPB Fajar Pengharapan-Bambang Widjaja, Cirebon, GKPB Fajar Keagungan-Pendeta Wim Brataatmadja.
2.Gereja Bethany  (Bandung-Pendeta Agung Takariana, Surabaya-Alex Abraham Tanusaputra.
3.Gereja Mawar Saron (Pendeta Yakub Nahuruay)
4.Gereja Tiberias Indonesia (Pendeta Pariadji dengan penyandang dana Hashim Djojohadikusumo)
5.Gereja el-Shaday (Bandung – Natawidjaja)
6.Gereja Anak Panah (Bandung-Pendeta Juliono, dengan Sekolah Cahaya Bangsa)
7.Gereja Duta Injil
8.Gereja Rumah Do’a Segala Bangsa
9.Gereja Yesus Kristus Tuhan (Gereja Abba Love, Jakarta –Eddy Leo)
10.Gereja Bethel Indonesia (Jakarta-Ir.Niko Nyotorahardjo, Pendeta Gilbert Lumoindong, Cirebon Bethel Yos Sudarso-Pendeta Yuda D.Mailool)
11.Gereja Bethel Tabernakel
12.Gereja Pelayanan Kesembuhan Kharismatik
13.Gereja Reformasi (Jakarta-Stephen Tong, Bandung-Hok Im Tong, Khaleb Tong, Kha Im Tong, Dorothy Tong)
14.Gereja Pusat Pantekosta
15.Gereja Pantekosta Philadelphia (Cirebon-Pendeta Paul Masail)
16.Charismatic City Church
17.Charismatic Worship Service
18.Gereja Duta Injil
19.Gereja Kemenangan Iman Indonesia
20.Gereja Jemaat Kristen Indonesia
21.Gereja Jemaat Kristus Indonesia (Cirebon:Gedung Gratia)
22.Gereja Sidang Jemaat Alah

Tempat-Tempat Kebaktian
Gereja Kharismatik menyadari bahwa pada saat ini sulit, dan hampir tidak mungkin, mendirikan gereja di Indonesia. Karena itu, mereka banyak mengadaka kebaktian di hotel-hotel, gedung pertemuan dan komplek perumahan.
Sebagai contoh, Gereja Tiberias banyak megnadakan kebaktian di Balai Sarbini, Jakarta dan Pusat Perbelajaan Braga Walk, Bandung. Gereja Bethany mengadakan di BTC Jalan Pasteur, Bandung, Gereja Bethel di Perumahan Sukawarna, di Gedung Gratia, Cirebon, serta di Holy Stadium, Semarang.
Di Bandung Trade Center Jalan Pasteur, ada dua gereja yagn menggunakan gedung itu, yaitu Gereja Bethany, dan Gereja Masa Depan Cerah. Di Kompleks Perumahan Singgasana, di Mekar Wangi, Bandung juga ada dua gereja megah dan besar, yaitu Gereja Hok Im Thong, dan Gereja Bethel, dimana 99 persen penghuni Perumahan itu adalah orang-orang Cina yang kaya raya.
Para pengusaha Cina ini jugamendirikan Perumahan Kota Baru Parahiyangan, Bandung. Komplek Perumahan Harapan Baru, Bekasi, ada 25 gereja, tanpa papan nama. Di Bumi Serpong Damai, Andreas Nawawi, Petrus Nawawi, Edy Sindoro dan Bambang Widjaja adalah pengurus Gereja Masa Depan Cerah, yang banyak mendirikan komplek perumahan.

Dukungan dan Gerakan Politik Cina Menguasai Indonesia
Para tokoh pendukung Jaringan Gereja Kharismatik adalah para konglomerat Cina. Seperti Mochtar Riyadi, dan James Riyadi. Bapak dan anak pendiri Lippo, adalah orang-orang yang mula mengajak memberikan dukungan Jaringan Gereja Kharismatik.
Sesudah itu masuk konglomerat-konglomerat Cina lainnya, seperti Prayogo Pangestu, Ciputra dan Kelompok Gramedia-Kompas. Ciputra awalnya kesulitan uang pada masa krisis monoter, lalu mendapat pertolongan dari kelompok Gereja Kharismatik, dan karena itu dia masuk ke dalam jaringan mereka.
Dukungan juga datang dari dunia internasional, seperti Israel, Singapura, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika. Tentunya, Negara-negara Sekutu Amerika juga memberikan dukungan.
Konon Korea Selatan dan Taiwan juga membantu. Ada kelompok Budha,Tsu Tsi, yang berkiblat ke Taiwan. Yang juga memberikan dukungan dengan cara-cara tertentu. Mochtar dan James Riady pada awalnya, sebagai sahabat dan pendana kampanye Presiden Amerika Bill Clinton, mendapat tugas dari Presiden Amerika Serikat itu untuk menjatuhkan Presiden Soeharto.
Soeharto dinilai mempermalukan Amerika, karena tidak mampu menyelesaikan masalah Timor-Timur setelah diberi waktu 20 tahun. Sehingga harus dijatuhkan. Salah satu upayanya adalah menciptakan krisis moneter. Sebagai akibatnya masyarakat bergolak untuk menolak kehadiran Soeharto setelah 30 tahun berkuasa.
Berbagai kejadian sesudah itu, seperti penjatuhan Presiden Habibie, terlepasnya Timor-Timur, jatuhnya  Gus Dur dan Megawati, serta Amandemen UUD-45, adalah rekayasa politik untuk melemahkan Indonesia agar bisa dikuasai oleh Cina.
Dengan Amandemen itu, ada empat hal yang ingin dituju oleh  kelompok Cina, yaitu a) pelemahan MPR, sebagai lembaga Tertinggi Negara, b) penguatan fungsi dan tugas DPR, sehingga memiripkan  Pemerintahan Parlementer, c) Penghapusan Presiden Indonesia Harus Orang Asli. Dan d) Perubahan dari Asas Kekeluargaan menjadi Sistem Kapitalisme dan Liberalisme.
Sasaran yang terutama adalah membuat kerusakan ekonomi , memperlemah kekuatan ‘Rakyat, Negara, dan Bangsa, khususnya kekuatan ekonomi Pribumi, Islam dan ABRI.
Di sini kelompok Cina Indonesia lewat koordinasi Keluarga Riady dengan dukungan CSIS (Center Strategic  International Studies), sebagai ‘think-thank’, ikut bermain menggerogoti kekayaan Indonesia demi kepentingan sosial ekonomi dan politik bagi kelompok Cina.
CSIS sendiri sudah mulai bekerja sejak didirikan awal pemerintahan Soeharto, dan sangat mempengaruhi kebijakan Soeharto. Intinya, mereka mau menjadikan Indonesia  menjadi seperti Singapura, di mana kelompok ‘Cina’ yang berkuasa.
Setelah menguasai perekonomian lewat  kesempatan yang diberikan oleh Soeharto, ditambah krisis ekonomi, terutama dibidang moneter yang menghadiahkan kepada mereka BLBI, ratusan triliun (bahkan ribuan triliun!), maka mulai l999 mereka menyiapkan   gerakan politik. Itu dimulai dengan mendirikan Partai Damai Sejahtera, pimpinan DR.Royandi Hutasoit.

Mereka lebih intensif lagi menjelang pemilu 2004, di mana kebijakan yang mereka tempuh adalah memasuki semua partai politik yang ada, dan kalau perlu membeli partai-partai itu. Sekarang PKB ‘dibeli’ oleh bos Lion Air, Rusdi Kirana. Mereka beranggapan , PDIP adalah tempat yang paling aman dan nyaman bagi mereka.
Kekuatan mereka menjadi seperti tak dapat ditolak lagi menjelang pemilu 2014. Antara lain, karena dukungan kuat dari pemerintah SBY. Pada masa itu, berbagai konflik keagamaan dengan Islam diciptakan agar kelompok Muslim Indonesia mendapat kecaman  dunia, sehingga memperlemah posisi politiknya, disamping non-Muslim dengan barisan konglomerat Cina dan Gereja Kharismatik ini mendapat dukungan dunia.
Penghargaan kelompok Yahudi Amerika Serikat kepada SBY beberapa waktu lalu adalah pernyataan terima kasih, bahwa Jaringan non-Muslim mendapat tempat yang lebih baik di Indonesia. Pada sekitar Desember tahun lalu, ada pertemuan tokoh-tokoh Cina se-Dunia di Medan. Dalam pertemuan itu, memang  fokusnya  adalah Indonesia.
Salah satu hasil pertemuan ini adalah didirikannya “Pasti” (Paguyuban Suku Tionghoa), yaitu suatu perkumpulan diantara kelompok Cina Indonesia, untuk memperjuangkan ‘ECI’ (Etnis Cina Indonesia) menjadi sebuah suku, seperti suku-suku lain di Indonesia.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah suku terbesar di Indonesia masih di dominasi oleh suku Jawa 42 persen. Diikuti oleh Suku Sunda,11 persen, tetapi ‘suku’ Cina sudah mencapai 11 persen. Cukup signifikan.
Kemenangan Joko Oey dan Xong Wan Sie (Ahok) karena mendapat dukungan penuh dari Jaringan Kharismatik. Ahok  dan isterinya adalah anggota dari jaringan Kharismatik. Sebelum kawin sangat aktif dalam banyak kegiatan di Jaringan Gereja Kharismatik. Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, dianggap sebagai symbol kebangkitan Jaringan Gereja Kharismatik Indonesia.

Berikut ini adalah salah satu petikan khotbah Iin Indriato Cipto (11/01/2014), pemilik Taman Bacaan Yayasan Mahanaim di Bekasi, yang juga Penginjil anak-anak jalanan, menyatakan:
"Mulai tahun ini dan selama tujuh tahun, semua jatah Israel dialihkan kepada Indonesia, karena Negara kita sudah dinubuatkan. Akan banyak bantuan Israel ke Indonesia. Lewat pemilu akan ada pemimpin Indonesia yang dipersiapkan oleh pemimpin Gereja dan Pengusaha Kristen, pemimpin yang dapat bekerjsama dengan Negara Israel”.

Contoh lain, “Kemunculan Ahok sebagai Wagub Jakarta memunculkan motivasi untuk menciptakan Ahok-Ahok yang bisa membawa umat Kristen menjadi pemimpin-pemimpin dalam pemerintahan bekerjsama dengan para konglomerat Kristiani (Cina) yang aktif dalam penginjilan …”.
Ini adalah salah satu contoh khotbah yang disampaikan dalam pertemuan atau konser do’a pada tanggal 28 Januari di Bandung oleh Gereja Kristen Perjanjian Baru pimpinan Bambang Widjaja.
Sebelumnya itu ada pertemuan serupa pada tanggal 25 Januari, juga di Bandung, di Jalan Pasteur, sebuah Seminar Politik yang diselenggarkan oleh SekolahTinggi Theologia. Sungguh sangat luar biasa gerakan mereka menguasai Indonesia, dan memperbudak pribumi dan Muslim. Wallahu’alam.