Rabu, 18 Juni 2014

Belajar Berenang di Usia Dewasa

Shalahuddin Ahmad


Renang konon dikatakan sebagai salah satu olahraga yang baik karena berenang membuat nyaris semua otot bergerak baik otot tangan dan kaki. Olahraga berenang mempunyai resiko cidera otot dan tulang yang rendah dibandingkan olahraga lain karena air itu sendiri memberikan resistansi agar otot dan tulang tidak ditarik secara keras dan tiba-tiba. Otot perenang lebih elastis dan lentur karena gerakan renang bisa dilakukan dengan rileks dengan tarikan minimal. Berenang juga bahkan aman dilakukan oleh wanita hamil, orang berumur lanjut, dan bahkan orang yang lumpuh karena stroke.

Berenang juga melatih emosi dan ketenangan perenang. Perenang yang merasa takut berada di kolam dalam maka dadanya sulit untuk berkontraksi maksimal guna menghirup udara yang banyak. Perenang harus melatih ketenangan diri di kolam agar tarikan nafasnya normal terutama bagi yang menekankan berenang pada durasi waktu panjang (marathon) dan bukan pada kecepatan waktu tempuh (sprint).

Berenang sebaiknya mulai dipelajari sejak usia dini. Koordinasi tangan, kaki, dan mulut untuk mengambil napas akan lebih mudah dilatih di usia dini dari pada di usia dewasa. Bahkan seorang bayi yang belum bisa berjalanpun bisa dilatih berenang karena tidak diperlukan keseimbangan tubuh seperti waktu berjalan.

Berenang bisa dilakukan sendiri dan bisa dilakukan kapan saja, bahkan di saat cuaca hujan. Beberapa kolam melarang pengguna untuk berenang disaat hujan karena kuatir disambar petir, meskipun alasan ini sangat mengada-ada karena petir selalu menyambar tempat yang lebih tinggi sedangkan kolam biasanya bukan di tempat tertinggi di radius 40-50 meter. Kecuali kalau kolam yang terdapat di puncak gedung seperti kolam perahu di hotel Marina Bay Sand Singapore.

Belajar berenang di usia dewasa lebih sulit, sehingga disarankan untuk melatih gerakan secara terpisah dan bukan sekaligus melakukannya. Orang dewasa yang belajar berenang bukan dengan cara dipegang kemudian menggerakkan tangan dan kaki untuk bergerak maju di air seperti cara belajar berenang pada anak-anak dimana gerakan dan nafas dilatih bersamaan. Belajar berenang di usia dewasa adalah dengan cara melatih koordinasi nafas lebih dahulu baru kemudian koordinasi gerakan.

Melatih koordinasi nafas pertama-tama adalah dengan berdiri vertikal di kolam dan kemudian memasukkan kepala ke dalam air dengan cara menurunkan tubuh baik dengan membungkuk atau duduk didalam kolam sehingga kepala berada di dalam air dan kemudian mengeluarkan kembali kepala dari air dan dilakukan secara berulang-ulang. Ketika kepala dalam air, harus membuang nafas lewat mulut dan hidung dan ketika kepala keluar dari air harus menarik nafas secara penuh dengan menggunakan mulut sehingga dada penuh dengan udara. Gerakan ini dilatih berulang sampai lancar sehingga tubuh secara refleks akan membuang nafas ketika dalam air dan menarik nafas ketika kepala muncur dari dalam air.

Setelah berlatih koordinasi nafas secara vertikal lancar dilakukan maka sekarang masuk ke tahapan melatih koordinasi nafas secara horizontal yaitu dalam posisi tubuh melayang horizontal dalam air. Untuk ini latihan pertama dilakukan dengan berpegangan pada bibir kolam dan berikutnya tanpa berpegangan di bibir kolam. Untuk latihan pertama, sambil memegang bibir kolam kaki diangkat ke atas sehingga tubuh horizontal di atas permukaan air.  Kepala dan leher dimasukkan kedalam air untuk membuang nafas dan kemudian kepala diangkat sampai mulut muncul dari permukaan air untuk menarik nafas sambil kaki tetap melayang secara horizontal. Setelah menarik nafas kepala kembali ditekan kedalam air dan membuang nafas didalam air. Gerakan ini berulang-ulang dilakukan dengan tubuh posisi horizontal dan ujung tangan berpegangan pada bibir kolam atau bisa juga berpegangan pada papan pelampung. Setelah lancar dengan pegangan di bibir kolam maka langkah berikutnya adalah dengan tanpa berpegangan di bibir kolam dengan pola yang sama dimana tangan dan kaki memanjang horizontal.

Jika ini sudah bisa dilakukan, yaitu sudah bisa melayang dalam air dengan koordinasi gerakan nafas meskipun tangan dan kaki belum digerakkan kecuali untuk menekan ke air agar kepala terangkat ke permukaan air, maka secara teknis orang sudah dikatakan bisa berenang meskipun belum bergerak maju. Artinya jika sudah bisa terapung diatas air selama beberapa waktu tanpa menapak ke dasar kolam, bernafas dengan normal dan tidak menahan nafas, mulut bisa menarik dan membuang nafas ketika diatas dan dibawah air maka sudah dikatakan bisa berenang. Langkah berikutnya adalah melatih gerakan dengan gerakan yang paling mudah dengan gaya dada sambil tetap menjaga koordinasi nafas yang sudah terlatih.
Tidak mudah memang belajar berenang bagi yang sudah dewasa dengan hanya membaca petunjuk ini. Meskipun demikian prinsip dasarnya adalah sebaiknya melatih koordinasi nafas lebih dahulu dari pada koordinasi gerakan. Karena berlatih langsung keduanya akan sangat sulit dan membuat frustasi sehingga malah berhenti mencoba untuk belajar berenang.


Dasar-Dasar Belajar Renang Dalam Waktu Singkat

Dalam kehidupan manusia olahraga mempunyai arti dan makna yang sangat penting, karena olahraga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam kehidupan. Salah satu tujuan mereka berolahraga adalah untuk meningkaatkan kesegaran jasmani menjadi lebih baik. Olahraga pada hakekatnya adalah setiap aktivitas fisik dimana dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

Dewasa ini cabang-cabang olahraga makin digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat karena kesadaran masyarakat kita untuk melakukan olahraga semakin tinggi. Cabang olahraga renang adalah cabang olahraga air yang sangat banyak peminatnya. Renang sangat penting bagi setiap individu karena dapat menyelammaatkan diri sendiri ketika berada di air. siapa yang dapat menyangka ketika seseorang terjatuh dari pinggir sungai, rawa-rawa, danau atau tergelincir dari perahu ketikaa ia sedang asyik memancing. Untuk itu belajar renang pada setiap individu itu ssangatlah penting dan berguna untuk keselamatan.

Jaman sekarang, renang termasuk olahraga terpopuler di dunia. kolam renang sudah dapat dijumpai diseluruh kota-kota di Indonesia. Namun banyak kendala yang dialami oleh orang yang ingin belajar berenang, yaitu tidak adanya fasilitas instruktur atau pelatih.

Namun, sekarang ini banyak cara cepat belajar renang dengan gaya ala perenang dunia tanpa pelatih, tapi sebelum belajar berenang, yang terpenting dari kita yaitu motivasi.

Pada dasarnya orang belajar berenang mempunyai tujuan tertentu ada yang cuma hoby, ingin membentuk tubuh, menambah tinggi badan, ingin berprestasi dan bahkan ingin belajar berenang karena mendaftar di salah satu tempat kerja yang mempunyai syarat harus bisa berenang. 

Jadi hal pertama yang dilakukan yaitu renang gaya bebas
Teknik awal yaitu:
Mengetahui cara pengambilan nafas: 
Hirup udara menggunakan mulut dan hembuskan dengan hidung. ini bisa dilatih dengan cara berdiri ditempat kemudian tenggelamkan kepala hembuskan udara lewat hidung kemudian munculkan kepala ambil nafas dengan mulut, dilakukaan secara berulang-ulang. cara ini juga bisa memulihkan dengan cepat jantung yang berdetak dengan kencang dikarenakan kelelahan dalam berenang.

Posisi badan:
Para perenang handal banyak mengalami kemajuan bukan hanya dikarenakan berbadan besar dan kuat, melainkaan posisi badannya sedatar mungkin atau streamline. dengan posisi badan streamline, perenang bisa berenang dengan tahanan kecil.

Gerakan kaki:
Lakukan luncuran bertumpu pada dinding kolam, tangan lurus ke depan sampai pergelangan rapat ditelinga, telapak tangan bertumpuk berbentuk runcing sehingga mengurangi hambatan. pada saat luncuran. 
Gerakkan kaki dengan rileks dengan posisi kaki kiri berada paling dalam atau terendah pada  akhir dari tendangan ke bawah. paha dan betis merupakan satu garis lurus tanpa tekukan pada lutut. siikap kaki yang lurus ini sampai pada ujung jari kaki.
Posisi kaki kiri mulai dinaikkan ke atas dalam keadaan lurus tanpa tekukan pada lutut. Gerakan ini sepenuhnya dari pangkal paha, dan dilakukan dengan gerakan yang tidak begitu keras dan rileks. sedang posisi kaki kanan sedang mulai tendangan ke bawah yang keras, gerakan dari pangkal paha dan diperluas dengan tekukan pada lutut sedikit.
Jadi dapat disimpulkan gerakan kaki pada gaya bebas adalah gerakan kaki dilakukan dengan naik turun pada bidang yang vertikal, bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan, gerakan dimulai dari pangkal paha dan tertekuk  pada lutut, untuk kemudian diluruskan pada akhir tendangan.

Gerakan lengan:
Gerakan lengan terdiri dari dua gerakan yaitu: 
Gerakaan recovery, gerakan lengan selama di luar air yaitu memindahkan telapak tangan dari saat keluar air untuk dibawa ke depan kepala dan masuk ke dalam air.
Gerakaan mendayung yang terdiri atas gerakan tarikan (pull) dan gerakan dorongan (push). Gerakan ini mulai saat ujung jari tangan menyentuh air sampai lengan selesai melaksanakan dayungan dan keluar  dari air.

Kemudian untuk pernapasan lakukan dengan 3 kali ayunan tangan 1 kali nafas jika tangan kanan yang sedang lakukan ayunan bernafas dengan arah kekiri, begitu juga sebaliknya.
selamat mencoba....  
http://andymojjokz.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar