Selasa, 03 Juni 2014

Waspada! Ada Pemurtadan Aqidah di Hari Buruh


Tanggal 1 Mei dikenal sebagai hari buruh (may day) internasional. Biasanya di berbagai negara, termasuk di Indonesia, hari buruh diperingati dengan melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi oleh para buruh. Dalam demonstrasi tersebut, para buruh menyampaikan tuntutan-tuntutannya kepada para pengusaha dan pemerintah yang punya tanggung jawab terhadap kelangsung profsei mereka.
Tuntuan-tuntuan itu seputar out sourching, (tenaga kerja kontrak), kenaikan upah buruh, jaminan kesehatan, cuti hamil dan pasca melahirkan bagi tenaga kerja perempuan, sampai dengan jam kerja yang manusiawi. Dalam sejarahnya, hari buruh ini, memang lahir dari aksi para buruh pada abad ke 19 yang melakukan unjuk rasa untuk menuntut jam kerja dari 19-20 jam per hari menjadi 8 jam per hari.  
Bagi umat Muslim, khususnya yang berprofesi sebagai buruh, hari buruh memang terlihat sangat mendukung profesi mereka. Namun, mereka harus menyikapinya dengan sangat hati-hati. Penyebabnya adalah dibalik penetapan tanggal 1 Mei sebagai hari buruh, ternyata tersimpan hal-hal yang dapat membuat aqidah seseorang tercabut dan murtad dari agama Islam. 

Berikut ini adalah beberapa konspirasi dibalik tanggal 1 Mei tersebut.

1 Mei (May Day) Bertepatan Dengan Lahirnya Iluminati
Pada Tanggal 1 Mei 1776, sebuah perkumpulan persaudaraan rahasia didirikan. Pengagasnya adalah Adam Weishaupt. Nama kelompok ini adalah Illuminati. Gerakan ini didirikan dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dipelopori oleh Adam Weishaupt. Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas dan mencontoh gerakan orang-orang Yahudi, Freemason.
Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik orang-orang terkenal Yahudi yang kemudian menjadi penguasa di beberapa negara di dunia.
Saat ini, Illuminati sudah memasuki seluruh kehidupan peradaban bangsa di dunia. Dia melakukan kendali politik dari jarak jauh. Mengadu domba antara rakyat dan pemerintahnya. Semuanya itu dilakukannya dalam rangka melemahkan bangsa tersebut agar menjadi budak "dunia baru" yang dicita-citakannya. Ironisnya, mulai 2014, di Indonesia hari kelahiran Illuminati yang persis sama dengan May day seolah ikut dijadikan hari libur nasional.

1 Mei; Dari Kaum Sosialis, Kematian Osama, Sampai Penyembahan Dewa
1 Mei juga untuk kaum sosialis merupakan hari International Workers' Day. Selain itu, Pada malam tanggal 1 Mei juga, beberapa orang Amerika mulai memperingati kematian Osama bin Laden. Apakah mulai sekarang Amerika akan memiliki alasan untuk bergabung dengan sosialis seluruh dunia dan juga merayakan tanggal 1 Mei? Wallahu’alam.
Pada tanggal 1 Mei di banyak negara resmi merupakan awal dimulainya musim panas. Hari Itu ketika "Hari Baru - New Day" dari Matahari Terbit" dirayakan. Pada tanggal ini juga, banyak negara menyambut hari awal dimulainya musim panas. Saat matahari terbit yang dianggap "Kelahiran Dewa" dirayakan.
Disaat ratusan ribu buruh berteriak, menuntut kebijakan, kebebasan dan haknya, pada saat itu juga dan pada tanggal yang sama, ratusan dan ribuan satanic meneriakkan gelora pembebasan bagi makhluk sesembahan mereka, yakni Setan. Disaat itulah mereka merasa menemukan hari baru dalam dunia mereka.
Untuk para buruh yang merasa menyuarakan hak-haknya, mohon pertimbangkan hal ini, maukah anda disamakan sebagai pemuja syaitan dan menuntut kebebasan bagi para pemuja setan....??? Nau’udzu billahi min dzalik. [PurWD/Adi/voa-islam.com]

Jadi masalah bukan pada usaha memperjuangkan hak, tetapi pada penetapan hari tanggal yang persis sama dengan saat peringatan hal-hal yang sangat tidak islami yang jadi semakin gempita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar