Selasa, 03 Juni 2014

Waria dan Syiah Dukung Jokowi. Warga Jakarta Bagaimana?


JAKARTA (voa-islam.com) - Tak hanya kelompok waria, pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, juga didukung lembaga Syiah internasional. Koordinator ‘Oase’, Emilia Renita AZ istri Jalaludin Rahmat, mengungkapkan bahwa Jokowi-JK di dukung ulama Syiah internasional.

Seperti diungkap voa-islam.com sebelumnya, berita dukungan aliran syiah Internasional pada PDI-P 100%.
“Kami sudah dapat restu dari para ulama Syiah internasional untuk dukung Jokowi,” ungkap Emilia seperti dikutip bisnis.com (30/05). Oase merupakan salah satu lembaga Syiah di Indonesia. Sementara Emilia tidak lain adalah istri Ketua Dewan Syura IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia), Jalaluddin Rakhmat.
Akun Twitter Megawati Institut ‏@megainstitute menyebutkan bahwa Emilia Renita adalah salah satu presidium Jokowers, relawan pendukung Jokowi-JK. Tak hanya itu, Jalaluddin Rakhmat tercatat sebagai caleg terpilih PDIP.

..Emilia Renita adalah salah satu presidium Jokowers, relawan pendukung Jokowi-JK. Tak hanya itu, Jalaluddin Rakhmat tercatat sebagai caleg terpilih PDIP.
Diberitakan sebelumnya, Forum Komunikasi Waria se-Indonesia bertekad mendukung Jokowi-JK. “Kami mendukung Jokowi-JK, keduanya sederhana apalagi Jokowi telah membuktikan kepeduliaannya terhadap masyarakat selama jadi Gubernur Jakarta,” kata Ketua Forum Komunikasi Waria se-Indonesia, Yulianus Rettoblaut.
Menurut Yulianus Rettoblaut alias Mami Yulie, Jokowi juga menghargai perbedaan yang terjadi di masyarakat. Jokowi mampu mengayomi semua kalangan termasuk kaum waria. “Kami butuh pemimpin yang seperti Jokowi, menghormati dan menghargai kaum minoritas,” ujar Mami Yulie.

Tak Punya Etika, Jokowi Nyapres tak Ijin Rakyat Jakarta

Pertanyaan menggelitik dilontarkan pakar kemaritiman, Y Paonganan, terkait pencapresan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Joko Widodo. Paonganan menyatakan, Jokowi belum pernah minta ijin ke rakyat Jakarta untuk menjadi calon presiden.
Jika Jokowi punya etika, tentu dia akan kumpulkan rakyat Jakarta di Monas dan mohon ijin ke rakyat Jakarta kalo dia mau nyapres,” tegas Paonganan melalui akun Twitter @ypaonganan.
Paonganan membandingkan langkah Jokowi itu dengan   sikap Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. “Saya ingat saat temani seseorang minta HB X untuk jadi capres, beliau bilang, saya akan ijin dulu ke rakyat Jogja, etika seorang pemimpin sejati! Sementara si Jokowi yang sudah dipilih lebih dari 50% rakyat Jakarta untuk jadi gubernur  belum pernah minta ijin ke rakyatnya untuk nyapres,” tulis @ypaonganan.

Saya sih berharap, rakyat Jakarta masih mau terima Jokowi kembali jadi gubernur saat gagal jadi presiden
Lebih lanjut Paonganan berharap rakyat Jakarta bisa menerima kembali Jokowi jika gagal memenuhi ambisi menjadi Presiden RI. “Saya sih berharap, rakyat Jakarta masih mau terima Jokowi kembali jadi gubernur saat gagal jadi presiden,” sindir @ypaonganan. [intel/hudzaifah/voa-islam.com]Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar