Posted By Evidah Nurlaili On Thursday, April 19, 2012 01:14 AM.
Ini adalah alat khusus untuk pengusir tikus , alat ini bekerja dengan memancarkan gelombang suara & elektromagnetik dengan kekuatan tertentu, yang membuat tikus dan kawan-kawanya lari menjauhi rumah anda dan di jamin tidak akan kembali. Alat ini sama sekali TIDAK berbahaya terhadap manusia, karena gelombangnya sangat rendah sama halnya dengan gelombang radio atau televisi.
alat pengusir tikus otomatis terbaru
Rp. 150.000,00
pengusir tikus terbaru teknology jepang rat 3 in 1 ..
anda telat kehabisan cara mengusir hama tikus di rumah anda?
kini kami hadir dengan terobosan baru cara mengusir tikus dengan cepat tanpa bau dan racun , hanya dengan anda colok ke listrik alat ini mampu menimbulkan suara yang tidak di sukai tikus dan saat itu juga semua tikus di rumah anda akan kabur dan tidak akan kembali lagi..
alat ini juga dilengkapi dengan suara pengusir kecoa dan nyamuk,,
100% aman untuk manusia ,,,
IDEALIFE IL-300 HARGA : RP 250.000
- PENGUSIR TIKUS, NYAMUK, LALAT, KECOAK DAN SERANGGA LAINNYA
- BARU, TEKNOLOGI 2 IN 1 ( HIGH FREQUENCY PULSE ACOUSTIC AND PULSE ELECTROMAGNETIC WAVES)
- TIDAK PERLU PERAWATAN, LANGSUNG COLOK KE LISTRIK
- EFEKTIF AREA RANGE 30 M²
- INTERNATIONAL STANDARD CE, GS QUALITY APPROVED
Info selengkapnya sms/tlp di 083849833111/ PIN BB : 31B46254
YM : evi.platypuz@yahoo.com
Web : www.platypuzshop.com/kategori-produk-5-pest-control.html
alat pengusir tikus otomatis terbaru
Rp. 150.000,00
pengusir tikus terbaru teknology jepang rat 3 in 1 ..
anda telat kehabisan cara mengusir hama tikus di rumah anda?
kini kami hadir dengan terobosan baru cara mengusir tikus dengan cepat tanpa bau dan racun , hanya dengan anda colok ke listrik alat ini mampu menimbulkan suara yang tidak di sukai tikus dan saat itu juga semua tikus di rumah anda akan kabur dan tidak akan kembali lagi..
alat ini juga dilengkapi dengan suara pengusir kecoa dan nyamuk,,
100% aman untuk manusia ,,,
IDEALIFE IL-300 HARGA : RP 250.000
- PENGUSIR TIKUS, NYAMUK, LALAT, KECOAK DAN SERANGGA LAINNYA
- BARU, TEKNOLOGI 2 IN 1 ( HIGH FREQUENCY PULSE ACOUSTIC AND PULSE ELECTROMAGNETIC WAVES)
- TIDAK PERLU PERAWATAN, LANGSUNG COLOK KE LISTRIK
- EFEKTIF AREA RANGE 30 M²
- INTERNATIONAL STANDARD CE, GS QUALITY APPROVED
Info selengkapnya sms/tlp di 083849833111/ PIN BB : 31B46254
YM : evi.platypuz@yahoo.com
Web : www.platypuzshop.com/kategori-produk-5-pest-control.html
Dikirim oleh : evidah nurlaili
Website : ALAT PENGUSIR TIKUS TERAMPUH-USIR TIKUS CEPAT AMAN DAN TANPA
Website : ALAT PENGUSIR TIKUS TERAMPUH-USIR TIKUS CEPAT AMAN DAN TANPA
Serum Antibisa Ular
Dalam beberapa bulan ini lagi ngetrend tentang pengobatan dengan serum antibisa ular, serum ini selain sebagai penawar ketika digigit ular juga diyakini mampu mengobati beberapa penyakit kronis diantaranya, demam berdarah, rabies, diabetes, asma, kanker dan penyakit yang disebabkan oleh virus , nah untuk lebih jelasnya silakan anda baca di www.kompascommunity.com/index.phpfuseaction=home.detail&id=49261
Untuk sedikit cuplikannya di bawah ini :
Ular memiliki bisa atau racun yang dapat mematikan korbannya, tetapi obat penangkalnya justru terdapat pada bisa ular itu sendiri. Dengan proses tertentu, bisa ular dikembangkan menjadi serum antibisa ular yang bermanfaat untuk menyembuhkan gigitan ular.
Snake Hunter Club (SHC) adalah komunitas yang mengembangkan serum antibisa ular ini. Didirikan di Solo, Jawa Tengah, pada tahun 1964, SHC awalnya adalah kumpulan orang-orang yang gemar berburu ular untuk olahraga.
Tidak seperti pemburu hewan lain yang menggunakan senapan, anggota SHC berburu ular hanya dengan berlari-lari membawa karung dan tongkat yang ujungnya bercabang dua. Tongkat bercabang itu berfungsi menjepit kepala ular sebelum memasukan hewan melata itu ke dalam karung.
Ular yang ditangkap itu lalu diambil bisa atau racunnya. Bisa ular diproses menjadi serum antibisa ular dengan cara dipanaskan di bawah sinar matahari. Setelah ditangkap, ular itu dilepaskan kembali, sebagian lagi ada yang dipelihara.
SHC atau Snake Hunter Club adalah klub dimana para anggota bisa mendapatkan serum anti racun/bisa ular dari berbagai jenis.
Awalnya ditujukan bagi para anggota kehutanan/ tentara yang seringkali berhadapan dengan bahaya digigit ular pada saat bertugas di lapangan(hutan), kemudian berkembang menjadi suatu perkumpulan besar yang sangat bermanfaat bagi masyarakat umum. Sempat difasilitasi dan berkembang pesat semasa Bpk. Ir. Transtoto menjabat sebagai Direktur Utama Perhutani, dan hingga sekarang beliau masih menjabat sebagai Pembina Utama SHC.
SHC yang pada tanggal 18 Juni 2008 lalu mengadakan pengobatan gratis untuk yang kesekian kalinya, bersedia membagi informasi dengan 1 menit-ers. Bpk. Bambang Jakaw menceritakan kepada saya banyak hal tentang SHC.
SHC pertama kali dirintis oleh Bpk.Lettu. Margono (Alm) dan kemudian dilanjutkan oleh Bpk. Nursidin Harjanto yang kini menjabat sebagai Dewan Guru yang berwenang meracik ramuan serum ular-ular berbisa, Snake Hunter Club kerap kali mengadakan penyuluhan dan pengobatan gratis menggunakan bisa ular.
Serum/ramuan bisa ular ini dapat mengobati dan mencegah berbagai penyakit yang ada dalam darah yang disebabkan oleh bakteri/virus. Termasuk di dalamnya penyakit-penyakit berat seperti HIV/AIDS, Kanker Darah, Kanker Tulang. Ini diobati dengan ramuan kategori I. Ada 3 kategori yang dibagi untuk kekebalan terhadap bisa/racun ular dan golongan penyakit-penyakitnya. Yaitu:
Komunitas Snake Hunter Club membuka keanggotaan dengan biaya administrasi Rp.50.000,- per tingkatan (1-3) yang semata digunakan untuk operasional pembuatan ramuan obat dan pengolahan serum. Terutama untuk membiayai kegiatan pengobatan GRATIS bagi siapa pun yang memerlukan. Jadi obat dibagikan secara cuma-cuma kapan saja dibutuhkan pada siapa saja. Sedangkan keanggotaan adalah bagi mereka yang ingin mendapatkan kekebalan terhadap bisa-bisa ular yang berlaku seumur hidup. Khusus bagi anggota yang rutin berinteraksi dengan ular/sering digigit akan diberikan imunisasi wajib anti bisa kelas I setiap bulannya minimal 10x tanpa biaya apa-apa lagi.
Anggota yang telah mendapat imunisasi 10x dapat mengamalkan kekebalannya dan menjadi pelaksana pertolongan korban gigitan ular. Bagi mereka akan diberikan pengajaran dan bimbingan secara cuma-cuma dan wajib menolong sesamanya tanpa imbalan. Termasuk menjinakkan dan menangkap ular di alam bebas.
Tingkat kekebalan berdasarkan tabel serum:
The Snake Hunter Club dapat dihub. melalui:
Untuk sedikit cuplikannya di bawah ini :
Ular memiliki bisa atau racun yang dapat mematikan korbannya, tetapi obat penangkalnya justru terdapat pada bisa ular itu sendiri. Dengan proses tertentu, bisa ular dikembangkan menjadi serum antibisa ular yang bermanfaat untuk menyembuhkan gigitan ular.
Snake Hunter Club (SHC) adalah komunitas yang mengembangkan serum antibisa ular ini. Didirikan di Solo, Jawa Tengah, pada tahun 1964, SHC awalnya adalah kumpulan orang-orang yang gemar berburu ular untuk olahraga.
Tidak seperti pemburu hewan lain yang menggunakan senapan, anggota SHC berburu ular hanya dengan berlari-lari membawa karung dan tongkat yang ujungnya bercabang dua. Tongkat bercabang itu berfungsi menjepit kepala ular sebelum memasukan hewan melata itu ke dalam karung.
Ular yang ditangkap itu lalu diambil bisa atau racunnya. Bisa ular diproses menjadi serum antibisa ular dengan cara dipanaskan di bawah sinar matahari. Setelah ditangkap, ular itu dilepaskan kembali, sebagian lagi ada yang dipelihara.
Snake Hunter Club Obati Banyak Penyakit
Sabtu, 21-06-2008
SHC atau Snake Hunter Club adalah klub dimana para anggota bisa mendapatkan serum anti racun/bisa ular dari berbagai jenis.
Awalnya ditujukan bagi para anggota kehutanan/ tentara yang seringkali berhadapan dengan bahaya digigit ular pada saat bertugas di lapangan(hutan), kemudian berkembang menjadi suatu perkumpulan besar yang sangat bermanfaat bagi masyarakat umum. Sempat difasilitasi dan berkembang pesat semasa Bpk. Ir. Transtoto menjabat sebagai Direktur Utama Perhutani, dan hingga sekarang beliau masih menjabat sebagai Pembina Utama SHC.
SHC yang pada tanggal 18 Juni 2008 lalu mengadakan pengobatan gratis untuk yang kesekian kalinya, bersedia membagi informasi dengan 1 menit-ers. Bpk. Bambang Jakaw menceritakan kepada saya banyak hal tentang SHC.
SHC pertama kali dirintis oleh Bpk.Lettu. Margono (Alm) dan kemudian dilanjutkan oleh Bpk. Nursidin Harjanto yang kini menjabat sebagai Dewan Guru yang berwenang meracik ramuan serum ular-ular berbisa, Snake Hunter Club kerap kali mengadakan penyuluhan dan pengobatan gratis menggunakan bisa ular.
Serum/ramuan bisa ular ini dapat mengobati dan mencegah berbagai penyakit yang ada dalam darah yang disebabkan oleh bakteri/virus. Termasuk di dalamnya penyakit-penyakit berat seperti HIV/AIDS, Kanker Darah, Kanker Tulang. Ini diobati dengan ramuan kategori I. Ada 3 kategori yang dibagi untuk kekebalan terhadap bisa/racun ular dan golongan penyakit-penyakitnya. Yaitu:
- Gol.I untuk mengatasi penyakit:
- Kanker Darah
- Kanker Tulang
- HIV/AIDS
- Gol. II untuk mengatasi penyakit:
- Diabetes
- Typus
- Lever
- Asthma
- Alergi
- Luka dalam
- Gol. III untuk mengatasi penyakit:
- Malaria
- Tetanus
- Demam Berdarah Dengue
- Rabies
- Luka berdarah cepat kering
- Flu Burung
Komunitas Snake Hunter Club membuka keanggotaan dengan biaya administrasi Rp.50.000,- per tingkatan (1-3) yang semata digunakan untuk operasional pembuatan ramuan obat dan pengolahan serum. Terutama untuk membiayai kegiatan pengobatan GRATIS bagi siapa pun yang memerlukan. Jadi obat dibagikan secara cuma-cuma kapan saja dibutuhkan pada siapa saja. Sedangkan keanggotaan adalah bagi mereka yang ingin mendapatkan kekebalan terhadap bisa-bisa ular yang berlaku seumur hidup. Khusus bagi anggota yang rutin berinteraksi dengan ular/sering digigit akan diberikan imunisasi wajib anti bisa kelas I setiap bulannya minimal 10x tanpa biaya apa-apa lagi.
Anggota yang telah mendapat imunisasi 10x dapat mengamalkan kekebalannya dan menjadi pelaksana pertolongan korban gigitan ular. Bagi mereka akan diberikan pengajaran dan bimbingan secara cuma-cuma dan wajib menolong sesamanya tanpa imbalan. Termasuk menjinakkan dan menangkap ular di alam bebas.
Tingkat kekebalan berdasarkan tabel serum:
- Gol. I kebal terhadap ular:
- Sendok/ Cobra
- Dedak Bromo
- Gol.II kebal terhadap ular:
- Gibuk
- Welang/belang
- Weling
- Gadung Luwuk
- Gol.III kebal terhadap ular:
- Talimongso
- Cabe
- Blandotan Krawang
- Gadung
- Blandotan Macan
- Koros
- Puspa kajang
- Kadut
- Dumung Macan
- Tampar
- Tali Picis
- Bawuk
- Samberlilen
- Air
- Dedak Emprit
- Diamond
- Lare Angon
- Sanca kembang
- Sawah
- Sanca Manuk
- Phyton
- LSD
- Dowel
The Snake Hunter Club dapat dihub. melalui:
- Dewan Guru Bpk. Nursidin Harjanto 0812 9457 548
- Bpk. Bambang Jakaw 08111 59 258 (Dept. kehutanan / LSM Kerabat Alam Bogor)
- Bpk. Romi 0856 8516 971 (utk wil. Bekasi dan sekitarnya)
Deskripsi
Serum Anti Bisa Ular adalah serum polivalen yang berasal dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap bisa ular yang mempunyai efek neurotoksik (ular jenis Naja sputatrix - ular kobra, Bungarus fasciatus - ular belang) dan hemotoksik (ular Ankystrodon rhodostoma-ular tanah) yang kebanyakan ada di Indonesia.
Indikasi
Untuk pengobatan terhadap gigitan ular berbisa.
Komposisi
Tiap ml dapat menetralisasi
10 - 15 LD50 bisa ular tanah (Ankystrodon rhodostoma)
25 - 50 LD50 bisa ular belang (Bungarus fasciatus)
25 - 50 LD50 bisa ular kobra (Naja sputatrix)
Dan mengandung fenol 0,25% v/v
Dosis dan Cara Pemberian
Dosis yang tepat sulit untuk ditentukan karena tergantung dari jumlah bisa ular yang masuk peredaran darah korban dan keadaan korban sewaktu menerima anti serum .
Dosis pertama sebanyak 2 vial @ 5 ml sebagai larutan 2% dalam garam faali dapat diberikan sebagai infus dengan kecepatan 40-80 tetes per menit, kemudian diulang setelah 6 jam. Apabila diperlukan (misalnya gejala-gejala tidak berkurang atau bertambah) anti serum dapat terus diberikan setiap 24 jam sampai maksimum (80-100 ml).
Anti serum yang tidak diencerkan dapat diberikan langsung sebagai suntikan intravena dengan sangat perlahan-lahan. Dosis anti serum untuk anak-anak sama atau lebih besar daripada dosis untuk orang dewasa.
Efek Samping
1. Reaksi anafilaktik; jarang terjadi, tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu beberapa jam sesudah suntikan.
2. Serum Sickness; dapat timbul 7 - 10 hari setelah suntikan berupa demam, gatal-gatal, eksantema, sesak nafas dan gejala alergi lainnya.
3. Demam disertai menggigil yang biasanya timbul setelah pemberian serum secara intravena.
4. Rasa nyeri pada tempat suntikan; yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam jumlah besar. Reaksi ini biasanya terjadi dalam 24 jam.
Serum Anti Bisa Ular adalah serum polivalen yang berasal dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap bisa ular yang mempunyai efek neurotoksik (ular jenis Naja sputatrix - ular kobra, Bungarus fasciatus - ular belang) dan hemotoksik (ular Ankystrodon rhodostoma-ular tanah) yang kebanyakan ada di Indonesia.
Indikasi
Untuk pengobatan terhadap gigitan ular berbisa.
Komposisi
Tiap ml dapat menetralisasi
10 - 15 LD50 bisa ular tanah (Ankystrodon rhodostoma)
25 - 50 LD50 bisa ular belang (Bungarus fasciatus)
25 - 50 LD50 bisa ular kobra (Naja sputatrix)
Dan mengandung fenol 0,25% v/v
Dosis dan Cara Pemberian
Dosis yang tepat sulit untuk ditentukan karena tergantung dari jumlah bisa ular yang masuk peredaran darah korban dan keadaan korban sewaktu menerima anti serum .
Dosis pertama sebanyak 2 vial @ 5 ml sebagai larutan 2% dalam garam faali dapat diberikan sebagai infus dengan kecepatan 40-80 tetes per menit, kemudian diulang setelah 6 jam. Apabila diperlukan (misalnya gejala-gejala tidak berkurang atau bertambah) anti serum dapat terus diberikan setiap 24 jam sampai maksimum (80-100 ml).
Anti serum yang tidak diencerkan dapat diberikan langsung sebagai suntikan intravena dengan sangat perlahan-lahan. Dosis anti serum untuk anak-anak sama atau lebih besar daripada dosis untuk orang dewasa.
Efek Samping
1. Reaksi anafilaktik; jarang terjadi, tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu beberapa jam sesudah suntikan.
2. Serum Sickness; dapat timbul 7 - 10 hari setelah suntikan berupa demam, gatal-gatal, eksantema, sesak nafas dan gejala alergi lainnya.
3. Demam disertai menggigil yang biasanya timbul setelah pemberian serum secara intravena.
4. Rasa nyeri pada tempat suntikan; yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam jumlah besar. Reaksi ini biasanya terjadi dalam 24 jam.
Penyimpanan dan Daluarsa
Disimpan pada suhu 2O - 8OC dalam lemari es, jangan dalam freezer.
Daluarsa : 2 tahun
Peringatan
Karena tidak ada netralisasi-silang (cross-neutralization) serum Anti Bisa Ular ini tidak berkhasiat terhadap gigitan ular yang terdapat di Indonesia bagian Timur (misalnya jenis-jenis Acanthopis antarticus, Xyuranus scuttelatus, Pseudechis papuanus dan lain-lain) dan terhadap gigitan ular laut (Enhydrina cystsa).
Kemasan
Vial 5 ml
Tindakan Pertama pada Gigitan Ular
1. Luka dicuci dengan air bersih atau dengan larutan kalium permanganat untuk menghilangkan atau menetralisir bisa ular yang belum teradsorpsi.
2. Insisi atau eksisi luka tidak dianjurkan, kecuali apabila gigitan ular baru terjadi beberapa menit sebelumnya.
Insisi luka yang dilakukan dalam keadaan tergesa-gesa atau dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, justru sering merusak jaringan di bawah kulit dan akan meninggalkan parut luka yang cukup besar.
3. Anggota badan yang digigit secepatnya diikat untuk menghambat penyebaran racun.
4. Lakukan kemudian imobilisasi anggota badan yang digigit dengan cara memasang bidai karena gerakan otot dapat mempercepat penyebaran racun.
5. Bila mungkin anggota badan yang digigit didinginkan dengan es batu.
6. Penderita dilarang bergerak dan apabila perlu dapat diberi analgetika atau sedativa.
7. Penderita secepatnya harus dibawa ke dokter atau rumah sakit yang terdekat untuk menerima perawatan selanjutnya.
Disimpan pada suhu 2O - 8OC dalam lemari es, jangan dalam freezer.
Daluarsa : 2 tahun
Peringatan
Karena tidak ada netralisasi-silang (cross-neutralization) serum Anti Bisa Ular ini tidak berkhasiat terhadap gigitan ular yang terdapat di Indonesia bagian Timur (misalnya jenis-jenis Acanthopis antarticus, Xyuranus scuttelatus, Pseudechis papuanus dan lain-lain) dan terhadap gigitan ular laut (Enhydrina cystsa).
Kemasan
Vial 5 ml
Tindakan Pertama pada Gigitan Ular
1. Luka dicuci dengan air bersih atau dengan larutan kalium permanganat untuk menghilangkan atau menetralisir bisa ular yang belum teradsorpsi.
2. Insisi atau eksisi luka tidak dianjurkan, kecuali apabila gigitan ular baru terjadi beberapa menit sebelumnya.
Insisi luka yang dilakukan dalam keadaan tergesa-gesa atau dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, justru sering merusak jaringan di bawah kulit dan akan meninggalkan parut luka yang cukup besar.
3. Anggota badan yang digigit secepatnya diikat untuk menghambat penyebaran racun.
4. Lakukan kemudian imobilisasi anggota badan yang digigit dengan cara memasang bidai karena gerakan otot dapat mempercepat penyebaran racun.
5. Bila mungkin anggota badan yang digigit didinginkan dengan es batu.
6. Penderita dilarang bergerak dan apabila perlu dapat diberi analgetika atau sedativa.
7. Penderita secepatnya harus dibawa ke dokter atau rumah sakit yang terdekat untuk menerima perawatan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar